Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati menyesalkan kasus anak meninggal dalam proses pembagian sembako di Monumen Nasional, Jakarta, akhir pekan lalu.
"KPAI menyesalkan adanya dua anak yang meninggal dalam proses pembagian sembako di Monas," kata Rita saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Dia berharap insiden itu menjadi kejadian terakhir pelibatan anak dalam kegiatan sosial yang berakhir dengan meninggalnya buah hati.
Bagi orang tua, Rita mengharapkan untuk menyadari kondisi anak-anak yang masih rentan yang tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan politik dan kegiatan sosial yang berbentuk kerumunan yang berpotensi terjadi kerusuhan, intimadatif maupun konflik.
"Prioritas pelrindungan anak menjadi yang utama dan orang dewasa perlu memprioritaskan hal ini mengingat anak belum bisa mengukur dampak keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan yang dia ikuti," kata dia.
Kepada kepolisian, kata dia, agar melakukan investigasi mendalam terkait kejadian itu dan setiap pihak agar mengawal proses itu.
"Ke depan, kegiatan-kegiatan yang bersifat pembagian sembako, sedekah, sebaiknya para pemberi mendatangi rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana pernah juga terjadi pada pembagian zakat beberapa tahun yang lalu," katanya.
Berita Terkait
Pemkab OKI bekali anak muda ketrampilan kerja
Kamis, 16 Mei 2024 15:43 Wib
Pemkab-Kejari OKI kolaborasi penuhi hak sipil anak terlantar
Kamis, 16 Mei 2024 15:39 Wib
Kasat Reskrim sebut ada 10 luka tusuk di tubuh ibu yang dibunuh anaknya
Kamis, 16 Mei 2024 6:35 Wib
Sorang gadis dianiaya perampok, Pemkab Garut gratiskan biaya pengobatan di RS
Minggu, 12 Mei 2024 21:00 Wib
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
Saksi sebut SYL bebankan kebutuhan di luar negeri Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:20 Wib
Kemenkumham Sumsel optimalkan peran Pembimbing Pemasyarakatan Bapas
Selasa, 7 Mei 2024 20:51 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib