20 negara pastikan ikut kejuaraan Asia Senam Artistik

id Senam Artistik,Kejuaraan Senam Artistik Junior,berita sumsel,berita palembang,Stadion Istora, Senayan,Arab Saudi, Kirgistan, Korea Utara,kejuaraan asi

20 negara pastikan ikut kejuaraan Asia Senam Artistik

Arsip-Atlet senam artistik putri mengikuti sesi latihan . (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 20 negara telah mengonfirmasi keikutsertaan dalam Kejuaraan Senam Artistik Junior Asia 2018 yang akan berlangsung di Stadion Istora, Senayan, Jakarta pada 25-28 April.

"Semula kami mengundang 24 negara, tapi empat negara tidak dapat mengikuti kejuaraan karena ada persoalan di masing-masing negara mereka," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ilya Avianti dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Ilya mengatakan empat negara yang membatalkan keikutsertaan yaitu Arab Saudi, Kirgistan, Korea Utara, dan Turkmenistan.

"Total peserta yang akan hadir di Indonesia sebanyak 285 orang. Mereka terdiri dari 75 atlet putra, 57 atlet putri, dan sisanya adalah ofisial," kata Ilya tentang kehadiran para peserta mulai 21-22 April.

PB Persani, lanjut Ilya, akan memanfaatkan kejuaraan junior Asia itu sebagai ajang uji coba panitia pelaksana kejuaraan Asian Games 2018.

Manajer Kompetisi Kejuaraan Senam Artistik Junior Asia 2018 Ita Yuliati mengatakan pemilihan Stadion Istora Senayan sebagai lokasi kejuaraan menyusul Jakarta International Expo Kemayoran yang tidak dapat dipakai pada 25-28 April.

"Sebenarnya, kami butuh tempat dengan luas 50x60 meter dan tinggi 12 meter sesuai standar Federasi Senam Internasional (FIG). Hall D1 dan Hall D2 di JI Expo sudah sesuai untuk itu. Hanya saja, waktunya tidak dapat terpenuhi," kata Ita.

Ita mengatakan penggunaan Stadion Istora Senayan yang mempunyai luas 50x25 meter mendatangkan konsekuensi pelepasan podium pertandingan.

"Kejuaraan Junior Asia itu akan mempertandingkan nomor artistik putra, artistik putri, ritmik, dan trampoline. Kami juga menggunakan sistem skor internasional yang diakui FIG," tutur Ita yang juga menjabat Ketua I PB Persani.