Tanjungpinang (Antaranews Sumsel) - Pilot Maskapai Citilink, AK yang ditangkap Polda Kepulauan Riau mengonsumsi obat flu yang mengandung dextromethorphan.
Wakil Direktur Humas Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan AK mengantongi surat keterangan dari dokter bahwa dirinya dalam kondisi flu sehingga mengonsumsi obat flu.
"Laporan yang kami terima, pilot dengan inisial AK memang sedang flu dan dilengkapi dengan surat dokter yang sah, dan juga sudah ditunjukkan ke tim Polda Riau di Batam. Jadi, belum ada bukti kuat konsumsi narkoba tetapi obat flu dengan kandungan dextromethorphan," ujarnya.
Butarbutar mengatakan pemeriksaan awal dari pihak Polda Kepri tersebut masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan indikasi narkoba, dan itu butuh dua minggu.
"Jadi apa yang terjadi masih dugaan," tegasnya.
Selama ini AK tidak pernah terlibat kasus narkoba. Namun saat peristiwa itu terjadi, AK dalam kondisi kurang sehat sehingga mengonsumsi obat batuk sesuai resep dokter yang sah.
Sejauh ini, AK bekerja sesuai komitmen dan tidak ada keluhan. Bahkan saat pemeriksaan AK bekerjasama secara kooperatif dengan menunjukkan obat batuk yang dijual umum sesuai dengan resep dokter.
Ia menyatakan manajemen Citilink Indonesia memiliki komitmen Indonesia mendukung upaya pencehahan dan pemberantasan narkoba. Karena itu, perusahaan ini tidak menolelir karyawannya terlibat narkoba.
Sikap Citilink Indonesia dalam insiden ini adalah kooperatif. Jika memang terbukti positif narkoba, manajemen Citilink Indonesia tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Citilink telah memiliki komitmen dengan BNN untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya.
"Langkah cepat yang diambil Citilink sekaligus menunjukkan komitmen yang kuat dari manajemen dalam memerangi penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya. Jika terbukti benar terindikasi narkoba maka akan ada tindakan tegas," ucapnya.
Akibat peristiwa pengamanan terhadap AK, penerbangan Citilink Indonesia QG 885 rute Batam - Kualanamu sempat tertunda selama tiga jam, karena menunggu pilot pengganti.
"Namun kemudian kondisi berlangsung normal seperti biasa dan aman," tuturnya.
Saat ini Citlink sedang menyiapkan klarifikasi mengenai pemberitaan miring tersebut yang dapat mempengaruhi nama baik perusahaan.
Berita Terkait
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Karena malu, DS dan DR buang bayi 5 bulan
Senin, 29 April 2024 15:09 Wib
Ponsel Brigadir RA dicek
Minggu, 28 April 2024 21:18 Wib
Jenazah Brigadir RA dibawa pulang tanpa outopsi, keluarga anggap cukup pemeriksaan visum
Minggu, 28 April 2024 0:30 Wib