Pangkalpinang (ANTARA Sumsel) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat beralih menggunakan kompor induksi atau listrik, karena lebih efisien dan murah dibandingkan kompor berbahan bakar minyak dan gas.
"Kompor listrik ini masyarakat tidak perlu lagi membeli minyak tanah dan mengisi ulang gas ke pangkalan atau warung," kata General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah Kepulauan Babel, Susiana Mutia di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan kompor listrik ini lebih efisien, efektif dan murah dibandingkan kompor berbahan bakar minyak tanah dan gas yang terkadang sulit diperoleh di masyarakat.
Misalnya, kalau masyarakat menggunakan dua tabung gas elpiji per bulan. Harga gas elpiji Rp170 ribu per kilogram, maka masyarakat akan menghabiskan Rp340.000 per bulannya.
Namun jika masyarakat menggunakan kompor listrik dengan pemakaian yang sama dengan gas elpiji itu tambahan listriknya hanya R250.000 per bulan.
"Jadi kompor listrik ini jauh lebih murah dibandingkan kompor gas, sehingga dapat meringankan beban atau mengurangi pengeluaran rumah tangga," katanya.
Menurut dia kompor listrik ini lebih aman dan sehat. Jadi tidak ada ledakan kompor gas yang merugikan masyarakat.
"Kompor listrik ini tidak ada pembakaran yang menimbulkan polusi udara dalam ruangan dapur atau rumah," ujarnya.
Untuk itu, kata dia pihaknya terus mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kompor induksi ini melalui sosialisasi, perlombaan memasak menggunakan kompor gas listrik dan lainnya.
"Pekan lalu kita menggelar lomba memasak ikan dan animo masyarakat mengikuti lomba menggunakan kompor listrik ini cukup tinggi," katanya.
Berita Terkait
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib
Wuling paling agresif jual kendaraan elektrik
Rabu, 1 Mei 2024 11:13 Wib
Kendaraan listrik tanpa kabar keluhan selama Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 8:34 Wib
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
Iran bantah pembangkit listrik Dimona Israel rusak akibat serangannya
Jumat, 19 April 2024 13:22 Wib
PLN sebut gangguan listrik di Baturaja karena jaringan tertimpa pohon
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
PLN S2JB fasilitasi kenyamanan mudik pengguna kendaraan listrik
Rabu, 10 April 2024 2:25 Wib
Penggunaan SPKLU di rest area JTTS naik 50 persen
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib