Paris (Antara/Reuters) - Polisi kedua tewas karena luka-luka yang dialaminya ketika ia ditembak seorang penyerang di Paris pusat pada Kamis petang, kata sumber di kepolisian.
Kepolisian mengatakan pencarian sedang dilakukan di tempat tinggal seorang penyerang di Paris timur.
Penyerang tersebut ditembak mati setelah ia melancarkan tembakan ke arah polisi di Champs-Elysees hingga langsung menewaskan satu polisi dan melukai satu lainnya.
Menurut laporan sebelumnya, kepolisian dan kementerian dalam negeri mengungkapkan bahwa satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam.
Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden Prancis.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin.
Seorang sumber di kepolisian mengatakan tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat insiden.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan terlalu dini untuk mengatakan motif dibalik penembakan itu. Namun, kementerian menjelaskan bahwa serangan itu sengaja menargetkan polisi.
Kejaksaan Prancis mengatakan bagian kontraterorisme kantor kejaksaan telah mulai melakukan penyelidikan.
Namun, tiga sumber di kalangan kepolisian mengatakan penembakan itu kemungkinan merupakan percobaan perampokan bersenjata.
Kepolisian meminta masyarakat untuk menghindari lokasi kejadian.
Gambar televisi memperlihatkan monumen Arc de Triomphe serta setengah wilayah Champs Elysees dipenuhi kendaraan-kendaraan polisi, sorotan lampu serta personel kepolisian bersenjata berat yang menutup lokasi insiden. Menurut seorang wartawan, saat itu terjadi adu tembak sengit di dekat toko Marks and Spencers.
Kejadian maut itu muncul pada saat para warga Prancis bersiap-siap untuk mendatangi tempat pemungutan, Minggu, untuk memberikan suara pada pemilihan presiden.
Prancis sejak 2015 berada di bawah status darurat dan telah mengalami serentetan serangan oleh kalangan garis keras, yang menewaskan lebih dari 230 orang dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya pada awal pekan ini, dua pria di Marseille ditangkap. Kepolisian mengatakan keduanya telah merencanakan untuk melakukan serangan menjelang pemilihan. (Uu.T008)
Berita Terkait
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Karena malu, DS dan DR buang bayi 5 bulan
Senin, 29 April 2024 15:09 Wib
Ponsel Brigadir RA dicek
Minggu, 28 April 2024 21:18 Wib