Tapanuli Selatan, Sumut (Antarasumsel.com) - Jalan lintas tengah Sumatera di kawasan Aek Sijornih, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin, terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola.
Kepala Desa Tanjung Leu, Kecamatan Sayur Matinggi Abdul Jalil Hasibuan kepada Antara di Tapanuli Selatan, Senin, mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman yang berasal dari luapan Sungai Batang Angkola.
Ketinggian genangan air di badan lalan lintas Sumatera itu mencapai 50 meter dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dua arah.
Dari pantauan, lebih dari 1 km kendaraan roda dua dan empat terjebak banjir di sekitar wilayah objek wisata Aek Sijornih tersebut.
"Arus lalu lintas dari Padang Sidimpuan ke Sumatera Barat juga sempat terputus lebih satu jam,"katanya.
Menurut dia, luapan sungai yang menyebabkan banjir itu diakibatkan hujan lebat seharian secara merata di wilayah Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan pada Minggu (26/3) sore.
Hujan tersebut juga mengakibatkan banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan yang sampai menelan korban jiwa.
"Selain memporakporandakan puluhan rumah masyarakat, juga ada yang meninggal dunia akibat hanyut," katanya.
Berita Terkait
Gubernur Sumbar turun ke jurang bantu evakuasi korban longsor
Minggu, 12 Mei 2024 20:28 Wib
Korban banjir di OKU jalani pemeriksaan kesehatan di Posko Trauma Center
Minggu, 12 Mei 2024 20:25 Wib
Sinergi dengan PDAM, Semen Baturaja distribusikan air bersih untuk korban banjir OKU
Minggu, 12 Mei 2024 20:02 Wib
Empat jembatan gantung di OKU putus diterjang banjir, aktifitas warga terganggu
Minggu, 12 Mei 2024 18:58 Wib
Bupati OKU antarkan bantuan untuk korban banjir di daerah terisolasi
Minggu, 12 Mei 2024 17:59 Wib
Innalillahi, 11 meninggal dunia akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Minggu, 12 Mei 2024 11:34 Wib
Rumah "Pemanenan Air Hujan" jadi solusi banjir perkotaan
Minggu, 12 Mei 2024 10:48 Wib
BPBD sebut banjir di OKU sudah surut, fokus penanganan dampak pascabanjir
Sabtu, 11 Mei 2024 19:30 Wib