New York (Antarasumsel.com) - Harga minyak dunia turun pada Rabu (Kamis pagi
WIB), setelah laporan menunjukkan persediaan minyak mentah AS meningkat,
memicu kekhawatiran berlanjutnya kelebihan pasokan minyak mentah
global.
Persediaan minyak mentah AS naik 2,8 juta barel pada pekan yang berakhir
20 Januari menjadi 488,3 juta barel dan naik 5,3 persen dari periode
sama tahun lalu, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS
(EIA), sesuai dengan ekspektasi para analis.
Kenaikan stok memperkuat kembali ekspektasi para investor bahwa
peningkatan produksi minyak serpih (shale oil) AS tahun ini akan
mengurangi dampak dari penurunan produksi oleh Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen-produsen utama lainnya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Maret, berkurang 0,43 dolar AS menjadi menetap di
52,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Maret, turun 0,36 dolar AS menjadi ditutup pada 55,08 dolar
AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian Xinhua. (UU.A026)
Berita Terkait
Jenazah Ptof Salim Said dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Minggu, 19 Mei 2024 21:00 Wib
Kanwil Kemenag Sumsel badalkan satu JCH Kloter 2 yang meninggal dunia
Selasa, 14 Mei 2024 12:25 Wib
Innalillahi, 11 meninggal dunia akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Minggu, 12 Mei 2024 11:34 Wib
Khofifah suarakan perdamaian dunia dari perempuan Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 20:30 Wib
Setelah pensiun, Momota ingin tetap berada di dunia bulu tangkis
Kamis, 2 Mei 2024 10:03 Wib
Hari Tari se-Dunia di Kalsel
Minggu, 28 April 2024 21:29 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro l kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:46 Wib
Atletico amankan tempat di Piala Dunia Antar Klub 2025
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib