Palembang (Antarasumsel.com) - Investor pasar modal di Provinsi Sumatera Selatan hingga kini masih terkonsentrasi di Palembang karena tidak meratanya penyebaran literasi keuangan di masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Palembang Harry Mulyono di Palembang, Selasa, mengatakan dari 8.375 SID dengan kartu tanda penduduk asal Sumatara Selatan diketahui sebanyak 6.433 SID (single investor identification) berasal dari Kota Palembang.
"Ini sangat 'jomplang' dan sedikit membingungkan karena sebenarnya dana investor di Sumsel ini justru berasal dari kabupaten/kota," kata Harry.
Ia mengatakan dari data ini setidaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya kabupaten/kota di Sumsel sangat berpotensi untuk digarap oleh industri pasar modal.
Salah satu cara yang paling jitu yakni memperkenalkan progam "Yuk Nabung Saham" yang diluncurkan Bursa Efek Indonesia pada November 2015. Program ini telah berimbas positif pada peningkatan jumlah investor di Sumatera Selatan pada tahun ini.
Kampanye Yuk Nabung Saham telah memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa berinvestasi di pasar modal itu mudah dan murah.
"Program ini sangat sejalan dengan perkembangan pasar modal di Sumsel yang mulai berubah arah sejak tahun 2008 yakni dari pengusaha ke kalangan anak muda bahkan ibu rumah tangga," kata Harry.
BEI Sumsel sendiri telah mencatat pertumbuhan jumlah single investor identification (SID) sampai 1.000 akun setelah ada Yuk Nabung Saham mulai diperkenalkan ke masyarakat.
BEI Palembang sendiri memiliki target bisa menggaet sebanyak 10 persen dari total jumlah penduduk Palembang yang mencapai hampir 2 juta jiwa ini.
Oleh karena itu, BEI terus menggenjot sosialisasi ke berbagai segmen, termasuk ke segmen korporasi.
"Semuanya kami beri sosialisasi, kami juga tawarkan ke bagian HRD perusahaan agar pegawainya mau nabung saham," katanya.
Kampanye Yuk Nabung Saham ini diluncurkan pada tanggal 12 November 2015 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Muhammad Jusuf Kalla di Main Hall Gedung Indonesia Stock Exchange.
Melalui program ini, investor cukup menyediakan dana Rp100 ribu untuk mulai menambung saham melalui perusahaan sekuritas.
Berita Terkait
Satpol PP tegaskan tertibkan APK liar setiap hari di Palembang
Sabtu, 18 Mei 2024 15:46 Wib
Pusri: Alokasi pupuk subsidi meningkat dua kali lipat
Sabtu, 18 Mei 2024 7:03 Wib
BPJS Kesehatan Palembang evaluasi kepesertaan JKN kepala desa
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Nenek penyandang disabilitas netra berhaji setelah 14 tahun menanti
Jumat, 17 Mei 2024 15:27 Wib