Baturaja (Antarasumsel.com) - Rumah Tahanan Sarang Elang Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hingga saat ini belum dilengkapi kamera pengintai atau CCTV sehingga tingkat pengamanan tidak sepenuhnya terjamin.
"Oleh karenanya pihak rumah tahanan (rutan) setempat harus ekstra melakukan pengawasan terhadap keberadaan para narapidana (Napi) maupun tahanan titipan di dalam rutan," kata Kepala Rutan, Herdianto di Baturaja, Selasa.
Terlebih lagi, kata dia, beberapa waktu lalu diketahui tiga kali peristiwa kaburnya napi di rutan ini diduga karena sangat lemahnya pengawasan.
Ia mengaku, sampai saat ini Rutan Baturaja belum memiliki atau memasang perangkat CCTV, padahal alat itu sangat penting sebagai salah satu fungsi tambahan membantu pengamanan di lingkungan Rutan.
"Sampai saat ini memang belum ada fasilitas CCTV. Sebenarnya setiap rutan seharusnya ada, namun karena keterbatasan anggaran yang kami miliki, belum dapat memasang perangkat tersebut," kata Herdianto.
Menurut dia, selain fungsinya melakukan pengawasan di lingkungan rutan, dengan adanya tambahan perangkat CCTV tentunya dapat dipergunakan sebagai alat yang merekam setiap kejadian.
"Sebenarnya yang namanya lapas/rutan memang wajib memiliki fasilitas CCTV agar tingkat pengawasan terhadap gerak seluruh napi bisa terdeteksi dengan cepat," ungkapnya.
Sedikitnya, kata Herdianto, dibutuhkan minimal 20 titik CCTV yang dipasang di area pintu-pintu masuk, tembok keliling, blok dan di area depan kantor.
Meskipun sampai saat ini perangkat tambahan CCTV belum dipasang di lingkungan rutan, namun pihaknya terus memperketat pola penjagaan oleh pegawai yang tergabung dalam regu jaga termasuk di dalam menerima tamu atau pihak keluarga napi/tahanan akan membesuk.
Hal lainnya yang terus ditekankan kepada seluruh pegawai Rutan Baturaja, yakni selalu mengingatkan beban tugas dan moral pegawai dalam menjalankan dan melaksanakan tugasnya setiap apel pagi.
"Harus diakui jumlah SDM kami sangat minim. Hanya terdapat empat regu pengamanan yang berjumlah 12 orang, yakni satu regu berisikan tiga anggota. Sementara jumlah keseluruhan narapidana/ tahanan saat ini 420 orang. Namun meskipun SDM sedikit jika didukung dengan fasilitas pengamanan memadai, maka pengamanan akan lebih maskimal," katanya.
Mengenai pengajuan anggaran untuk pemasangan perangkat CCTV ke pusat, menurut Herdianto, sejak kepemimpinan rutan terdahulu sudah pernah mengajukan, namun belum terealisasi hingga saat ini.
"Sebenarnya kita sudah sering mengajukan pengadaan CCTV. Tapi karena anggaran terbatas belum bisa dipenuhi," katanya. ***2***
(T.M033/B/S023/S023) 29-11-2016 19:30:41
Berita Terkait
Pemkab OKU bedah 150 rumah tidak layak huni
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
KPK geledah Gedung DPR RI sidik korupsi kelengkapan rumah jabatan
Selasa, 30 April 2024 15:13 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Nobar Timnas U-23 di rumah dinas Bupati Banyuasin silaturahim dan tak ada sekat
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Mengunjungi rumah para panda nan menggemaskan di Chengdu
Senin, 29 April 2024 15:16 Wib
Alap-alap pembobol rumah kosong di Malang masuk kerangkeng
Senin, 29 April 2024 15:07 Wib
Gempa Garut sebabkan kerusakan rumah di Pangandaran
Minggu, 28 April 2024 10:18 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib