Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sumatera Selatan mengimbau masyarakat provinsi setempat dan daerah lainnya agar mewaspadai peningkatan curah hujan pada Oktober 2016.
"Peningkatan curah hujan disebabkan oleh fenomena dipole mode negatif kuat yakni peningkatan anomali temperatur permukaan laut di wilayah Indonesia bagian barat dan penurunan anomali temperatur permukaan laut di wilayah India bagian timur," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purna, di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, perlu diwaspadai cuaca pada Oktober hingga Desember karena secara normal bulan-bulan tersebut adalah musim hujan dan ditambah dengan fenomena dipole mode negatif kuat sehingga curah hujan diprakirakan meningkat dibandingkan dengan kondiis normal.
Peningkatan anomali temperatur permukaan laut di wilayah Indonesia bagian barat dan penurunan anomali temperatur permukaan laut di wilayah India bagian timur mengakibatkan uap air di wilayah tersebut tertarik ke wilayah Indonesia bagian barat yang menyebabkan sekarang ini curah hujan lebih banyak terjadi.
Curah hujan pada Oktober-Desember 2016 diprakirakan mencapai di atas 400 milimeter per bulannya padahal dalam kondisi normal berkisar 301 hingga 400 mm, katanya.
Menurut dia, perlu diwaspadai peningkatan curah hujan hingga dua bulan ke depan karena kondisi tersebut dapat memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
Selain perlu meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya banjir dan tanah longsor, pada musim hujan sekarang ini masyarakat juga diimbau agar mewaspadai berbagai penyakit seperti malaria, flu, batuk serta diare.
Dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan masyarakat bisa terhindar dari kerugian harta benda dan jiwa, serta dapat diminimalkan timbulnya gangguan kesehatan masyarakat dampak musim hujan sekarang ini, ujar Indra.
Sementara Sekda Palembang Harobin Mustafa mengatakan menghadapi musim hujan sekarang ini warga kota setempat diimbau mewaspadai ancaman berbagai penyakit yang biasa timbul pada setiap musim hujan.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Oktober 2016 ini cuaca di kota ini dan beberapa daerah Sumsel lainnya mulai memasuki musim hujan, kondisi ini perlu diwaspadai karena kemungkinan timbul berbagai jenis penyakit yang dapat mengancam kesehatan warga dan menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Beberapa penyakit biasa timbul pada setiap musim hujan yang perlu diwaspadai warga Bumi Sriwijaya ini seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, flu, batuk serta diare.
Penyakit tersebut rentan menyerang warga kota yang tinggal di kawasan permukiman yang kurang terjaga kebersihannya.
Untuk mencegah mewabahnya penyakit tersebut, warga di kota yang dikenal dengan ikon Jembatan Ampera itu diminta meningkatkan kebersihan lingkungan baik di sekitar tempat tinggal, tempat bekerja, dan lingkungan tempat usaha, kata Harobin.
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan petir landa Palembang dan sebagian wilayah ibu kota pada Kamis
Kamis, 2 Mei 2024 7:32 Wib
Curah hujan masih tinggi, warga OKU Selatan diingatkan waspada bencana longsor
Rabu, 1 Mei 2024 19:13 Wib
118 narapidana kabur usai guyuran hujan deras
Jumat, 26 April 2024 16:25 Wib
Palembang berpeluang hujan disertai petir
Jumat, 26 April 2024 8:03 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
BMKG prakirakan Sumsel hujan
Rabu, 24 April 2024 5:52 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib