Palembang (ANTARA Sumsel) - Objek wisata sejarah di Sumatera Selatan banyak diminati wisatawan sehingga kawasan tersebut perlu ditata dan dipelihara secara optimal, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga.
"Objek wisata sejarah di daerah ini cukup banyak dan rutin dikunjungi wisatawan sehingga keberadaannya harus selalu terawat," kata dia di Palembang, Rabu.
Dia mengatakan objek wisata sejarah yang ada di daerah itu, antara lain megalit di Kabupaten Lahat, Sumsel, Bukit Siguntang Palembang.
Begitu juga peninggalan sejarah lainnya, katanya, seperti Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera selalu dikunjungi para wisatawan.
Ia mengatakan objek wisata tersebut terus dirawat dan dipelihara supaya lebih menarik dan nyaman dikunjungi.
Bahkan, katanya, pemerintah pusat membantu menata salah satu tempat wisata sejarah, yakni Bukit Siguntang Palembang.
Dia mengatakan selain itu pengunjung juga ingin bernostalgia di Sumsel karena daerah itu pernah jaya pada zaman Kerajaan Sriwijaya.
"Oleh karena itu, objek wisata sejarah perlu dilestarikan agar pengunjung semakin ramai datang ke Sumsel," ujar dia.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin di setiap kesempatan mengatakan Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games sehingga harus mempersiapkan diri.
"Begitu juga tempat wisata harus terus dibenahi menjelang pesta olahraga internasional mendatang," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab OKU tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:26 Wib
Polisi dan TNI bongkar tempat minyak ilegal di Muratara
Jumat, 17 Mei 2024 14:10 Wib
TNI dan Polri serta pemda bongkar tempat minyak ilegal di Muba
Jumat, 17 Mei 2024 13:18 Wib
BPJS Kesehatan: RS jangan kurangi tempat tidur karena KRIS
Senin, 13 Mei 2024 15:16 Wib
Rumah Dinas Bupati OKU jadi tempat mengungsi dan dapur umum
Kamis, 9 Mei 2024 14:17 Wib
Swiatek dan Gauff amankan tempat di 16 besar Madrid Open
Minggu, 28 April 2024 13:41 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib
Berawal dari tempat parkir, dua kelompok pria di Bandung tawuran sebabkan satu tewas
Sabtu, 20 April 2024 13:33 Wib