Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan normalisasi sungai untuk mengantisipasi banjir terutama saat musim penghujan mendatang.
Sumsel dan Palembang sering terjadi banjir akibat saluran air kurang lancar sehingga perlu dinormalisasi, kata Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel Rinhardi di Palembang, Rabu.
Jadi saluran air perlu perbaikan supaya arus tidak terhambat terutama bila musim hujan, kata dia.
Oleh karena itu bila ada sampah dan tumpukan tanah maka itu perlu dibuang agar aliran sungai menjadi lancar, ujar dia.
Begitu juga pembuatan dan perbaikan kolam retensi lainnya perlu dilakukan supaya resapan air saat musim penghujan lebih cepat, tambahnya.
Dia mengatakan, memang itu menjadi program pihaknya yang dilaksanakan secara rutin supaya sungai selalu terawat.
Memang, ujar dia, secara nasional pemanfaatan sumber daya air itu akan dibahas bersama di Palembang akhir September mendatang.
Pembahasan untuk memaksimalkan pemanfaatan air tersebut diantaranya termasuk normalisasi sungai, kata dia.
Selain itu perbaikan dan penambahan irigasi untuk memperkuat ketahanan pangan juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut, ujar dia.
Pertemuan yang diikuti seluruh provinsi di Sumatera dan Bali serta Sulawesi itu hasilnya nanti akan disampaikan pada pemerintah pusat untuk program ketahanan pangan selanjutnya. (U005)
Berita Terkait
Lapas di Sumsel kelebihan penghuni hingga 145 persen
Sabtu, 18 Mei 2024 19:09 Wib
Piala Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Kejurda Federasi Kempo sukses digelar
Sabtu, 18 Mei 2024 16:43 Wib
Brimob Polda Sumsel tangani penyelundupan 11 ton BBM
Jumat, 17 Mei 2024 21:28 Wib
Kemenkumham Sumsel analisis hukum aksi debt collector tarik kendaraan
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib