Penukal Abab Lematang Ilir Sumsel (ANTARA Sumsel)- Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, Heri Amalindo sangat prihatin atas terjadinya tindak kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan pada anak usia 14 tahun di Bengkulu.
Bupati PALI Heri Amalindo menyebut pembunuhan terhadap anak ini merupakan perbuatan biadab dan tidak berperikemanusiaan.
"Perbuatan ini sangat biadab. Anak gadis yang baru usia 14 tahun diperkosa beramai-ramai dan dibunuh. Ini sangat biadab kelakuannya melebihi kelakuan hewan," ujar Heri Amalindo geram.
Hal ini juga disampaikan Heri Amalindo dihadapan siswa dan wali murid SMAN 2 Unggulan Talang Ubi, PALI, saat pelepasan siswa kelas XII di Talang Ubi, Rabu (3/5).
"Coba bapak dan ibu bayangkan, anak-anak kita yang baru remaja diperlakukan seperti itu. Siapa saja pasti marah," kata Heri.
Menurut Heri, kelakuan bejat itu terjadi akibat pengaruh minuman keras dan narkoba.
Pelaku yang sudah dipengaruhi miras dan narkoba akan kehilangan akal sehat sehingga perbuatannya melebihi kekejaman binatang.
"Jika kejadian seperti tiga kejadian itu terjadi di kabupaten PALI, saya meminta pelaku dihukum mati," tegas Heri.
Oleh karena itu, Heri mengajak para orang tua yang hadir dalam acara itu untuk bersama-sama mengontrol anak-anak agar tidak terpengaruh pergaulan narkoba dan miras.
"Mari para orangtua tingkatkan pengawasan terhadap anak, jangan sampai bergaul tidak benar. Pemberantasan narkoba tidak cukup mengandalkan polisi dan TNI semata. Semua harus bersama-sama bergerak, jangan sampai anggota keluarga menjadi korban," kata Heri.
Heri Amalindo kecam pelaku kejahatan pada anak
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo (Foto Antarasumsel.com/Banu Sungkowo/16/den)
