Jakarta (ANTARA Sumsel) - Bencana longsor di sekitar pembangkit listrik geothermal PT PGE klaster A, Bengkulu, meyebabkan satu orang tewas dan empat lainnya tertimbun, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
"Bencana ini disebabkan hujan deras sejak pukul 04.30 WIB di daerah perbukitan dekat pembangkit listrik yang ada di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu," kata Sutopo lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan longsor menimpa kamp karyawan sehingga menimbulkan korban jiwa. Korban meninggal dunia adalah John yang merupakan pegawai sub kontraktor PT PGE.
Sedangkan empat orang luka-luka atas nama Roni Doris, istri Doris, Slamet Amano dan Toni. Selanjutnya ada empat orang yang diperkirakan masih tertimbun longsor.
Sutopo mengatakan Tim Reaksi Cepat BPBD Lebong bersama BPBD Bengkulu, TNI, Polri, Basarnas, karyawan PT PGE, relawan dan masyarat masih berusaha melakukan pencarian korban.
Bencana tersebut, kata dia, disebabkan faktor alam atau bukan disebabkan aktivitas pembangkit listrik yang ada di Provinsi Bengkulu itu.
"Longsor tidak ada kaitannya dengan aktivitas geothermal. Longsor disebabkan oleh faktor alam yang meluncur menuruni perbukitan dan menghantam kamp pekerja," katanya.
Berita Terkait
BPBD OKU sebut 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 19:12 Wib
PDAM Tirta Raja OKU sebut distribusi air bersih normal pascabanjir
Sabtu, 18 Mei 2024 7:04 Wib
Pegadaian lakukan gerakan peduli korban banjir di OKU
Sabtu, 18 Mei 2024 7:02 Wib
Pemkab OKU tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:26 Wib
BPBD OKU Selatan: 442 rumah warga terdampak banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:25 Wib
Warga OKU diminta waspada bencana longsor
Jumat, 17 Mei 2024 21:24 Wib
Bulog salurkan bantuan 1,8 ton beras untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 14:44 Wib
PERSI Sumsel salurkan bantuan untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 10:31 Wib