Pemkot undang swasta garap pariwisata

id pariwisata, undang swasta

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan mengundang kalangan swasta untuk menggarap sektor pariwisata, karena menjadi fokus pembangunan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Investasi Pemkot Palembang, Sudirman Teguh, Rabu, mengatakan, keinginan menggarap sektor pariwisata ini dilatari karena kota tersebut relatif sudah dikenal di internasional seiring dengan kerap menjadi tuan rumah ajang olahraga.

"Jika hanya mengandalkan dana dari pemerintah, tentunya sulit karena sangat terbatas. Sementara, pemerintah menginginkan suatu percepatan, dan cara yang paling jitu yakni melibatkan kalangan swasta," kata dia.

Ia menerangkan, sektor ini sangat cocok dijajal kalangan swasta karena dapat mempengaruhi sektor lain seperti bidang ekonomi kreatif.

Namun, untuk mengembangkannya tidak mudah karena ada tiga faktor yang mempengaruhi kesuksesan pengembangan pariwisata yakni infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi," kata dia.

Ia melanjutkan, untuk regulasi, pemerintah kota sudah ada keberpihakan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi visi dan misi pembangunan kota ke depan.

Sedangkan untuk sumber daya manusia akan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mengenalkan lokasi wisata di Palembang.

Sementara untuk infrastruktur akan digenjot mulai tahun ini melalui kerja sama dengan pihak ketiga dengan format bagi hasil, BOT hingga penyertaan modal.

"Terbaru, PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) sudah menjajaki kemungkinan membangun hotel di pinggir Sungai Musi. Keikutsertaan kalangan swasta di sektor pariwisata ini yang sedang digenjot pemerintah," kata dia.

Kota Palembang memiliki sejumlah potensi wisata, yakni wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja, wisata sejarah/heritage.

Saat ini, wisatawan berkunjung ke Indonesia sekitar 35 persen tertarik terhadap faktor alam, seperti ekologi dan kelautan. Sekitar 60 persen tertarik kuliner, religi, dan sejarah, sementara peminat wisata buatan seperti pertunjukan dan beragam pameran hanya 5 persen.

Sementara ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel sekitar 3 juta jiwa per tahun, sedangkan tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel menargetkan meningkat pesat hingga menebus 5 juta orang.