Palembang, (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan pada 2015 menghentikan pemberian bantuan kapal kepada nelayan terkait efisiensi dana oleh pemerintah daerah.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Galamda Israk di Palembang, Senin, mengatakan terjadi penurunan alokasi dana bantuan sarana dan prasarana perikanan sehingga tidak memungkinkan untuk membeli beberapa unit kapal seperti tahun 2014.
"Pada tahun lalu, ada empat unit kapal berkapasitas 30 gt yang diberikan ke kelompok nelayan. Tahun ini, bantuan kapal dihilangkan dan diganti dengan bantuan berupa pakan ternak dan benih ikan, serta alat tangkap berupa jaring dan sarana lain seperti akuarium dan kolam terpal," kata Galamda.
Ia mengemukakan, pemberian beragam bantuan ini diharapkan dapat mendongkrak produksi perikanan di Sumsel yang ditargetkan meningkat seribu ton pada 2015.
Produksi perikanan dari perairan tangkap di Sumsel mencapai 97 ribu ton per tahun dari luas areal 2,5 hektare.
"Produksi ikan Sumsel sedang digenjot karena diakui belum tergarap dengan maksimal. Pada tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 98 ribu ton, sedangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2018, produksi ikan dipatok hingga 99 ribu ton." kata dia
Selain membantu nelayan secara langsung dengan sarana dan prasarana perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel juga akan meningkatkan pengawasan terhadap "illegal fishing" di perairan tangkap bekerja sama dengan polisi.
"Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal yakni penyeteruman dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah," ujar dia.
Kemudian, kata dia, pemerintah juga mendorong kalangan swasta untuk mau berinvestasi di sektor industri pengolahan ikan yang pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp790 miliar.
"Potensi bisnis ini yang gencar ditawarkan ke investor karena Sumsel memiliki keunggulan sendiri yakni memiliki beragam jenis ikan yang dihasilkan dari perairan air laut, air payau, hingga air tawar," ujarnya.
Berita Terkait
Akademisi : Ada "people power" kawal Pilkada Sumsel
Sabtu, 27 April 2024 22:55 Wib
Susno Duadji: Jangan ragu dan takut kritisi Pilkada Sumsel
Sabtu, 27 April 2024 21:47 Wib
Polisi Sumsel musahkan 109 senjata api rakitan di OKI
Sabtu, 27 April 2024 20:02 Wib
Kemenkumham Sumsel tingkatkan peran penyidik PNS dalam penegakan hukum
Sabtu, 27 April 2024 6:53 Wib
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan
Jumat, 26 April 2024 23:46 Wib
Kejati Sumsel tetapkan satu tersangka korupsi jaringan komunikasi desa
Jumat, 26 April 2024 21:41 Wib
Pendaftaran paten di Sumsel relatif masih sedikit
Jumat, 26 April 2024 18:51 Wib