Palangka Raya (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan sekitar 95 persen beras untuk warga miskin (raskin) disalurkan dengan cara "bagi roto" (bagito) atau dibagi rata.
"Dari pantauan saya di lapangan penyalurannya hampir sama 'bagito', disalurkan tidak setiap bulan dan jumlahnya tidak seperti yang diatur," kata Mensos usai meninjau penyimpanan beras di Bulog Kalimantan Tengah, Senin.
Dari pantauan di lapangan juga, menurut Mensos, kualitas beras juga baik karena dilakukan langkah-langkah proteksi dan stoknya cukup.
Misalnya di Bulog Divre Kalimantan Tengah dengan stok beras 11.000 untuk enam bulan ke depan.
Saat ini pemerintah terus melakukan evaluasi terkait program raskin karena banyak ditemukan permasalahan seperti jumlah yang diterima tidak sesuai aturan 15 kilogram setiap bulan dan penyalurannya tidak dilakukan setiap bulan, serta penerima tidak tepat sasaran.
"Kalau kita tanya mereka, 100 persen ingin terima beras tapi mereka mungkin tidak tahu haknya mendapatkan 15 kilogram setiap bulan," tambah Mensos.
Ia mengatakan, agar program raskin lebih efektif, sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), maka akan dilakukan desain ulang program.
"Penyalurannya sendiri 2015 'full' anggarannya sudah siap," kata dia seraya menambahkan Bulog mendistribusikan sampai ke titik distribusi.
Berita Terkait
Pegadaian lakukan gerakan peduli korban banjir di OKU
Sabtu, 18 Mei 2024 7:02 Wib
PERSI Sumsel salurkan bantuan untuk korban banjir di OKU
Jumat, 17 Mei 2024 10:31 Wib
PT Semen Baturaja salurkan bantuan kebutuhan pokok untuk korban banjir
Rabu, 15 Mei 2024 14:17 Wib
Kejari OKU salurkan bantuan korban banjir
Selasa, 14 Mei 2024 20:34 Wib
PT KAI berikan bantuan selimut dan sembako untuk korban banjir di OKU
Jumat, 10 Mei 2024 18:42 Wib
BPR Baturaja bantu korban banjir OKU
Jumat, 10 Mei 2024 7:05 Wib
Pertamina Patra Niaga salurkan bansos untuk korban banjir di OKU
Kamis, 9 Mei 2024 19:06 Wib
Pj Bupati Teddy Meliwansyah bagikan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir
Kamis, 9 Mei 2024 15:14 Wib