Keluarga pramugari Khairunisa di Palembang siapkan penyambutan

Palembang (ANTARA Sumsel) - Keluarga pramugari AirAsia, Khairunisa Haidar Fauzi di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang, Rabu, setelah mendengar informasi ditemukannya pramugari itu dalam kondisi meninggal dunia menyiapkan penyambutan datangnya jasad bersangkutan.

"Kami keluarga besar mewakili kedua orang tuanya Haidar Fauzi dan Rohana menyiapkan penyambutan jasad Khairunisa dan tempat pemakamannya," kata Muhammad Nasir salah seorang kerabat Khairunisa seusai acara pengajian dan pembacaan doa di Palembang, Rabu malam.

Menurut dia, sebelum mendengar khabar duka hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Selat Karimata dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, keluarga besar di Palembang masih mengharapkan Khairunisa salah seorang pramugari AirAsia QZ 8501 yang dinyatakan hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12) bisa selamat dari musibah kecelakaan pesawat itu.

Keluarga besar menggelar pengajian dan doa bersama di rumah orang tuanya setiap malam sejak hari pertama pesawat AirAsia dinyatakan hilang kontak, dengan harapan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Haidar Fauzi dan Rohana ini ditemukan dalam kondisi selamat.

Pada malam pertama pesawat AirAsia dinyatakan hilang kontak, orang tua Khairunisa itu bersama keluarga besar dan tetangga di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang menggelar pengajian dan doa bersama memohon kepada Allah SWT agar anaknya, seluruh awak pesawat dan penumpang bisa selamat dari maut.

"Kemudian pada malam kedua, dan ketiga Selasa (30/12) pengajian dan doa bersama tetap kami lanjutkan meskipun orang tua dan kedua saudara Khairunisa berangkat menuju Surabaya, dengan harapan ada mukjizat keluarga kami itu bersama awak pesawat dan penumpang AirAsia ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya.

Namun harapan itu sirna setelah hari Rabu (31/12) diperoleh informasi dari orang tuanya dan siaran televisi yang menyatakan salah seorang pramugari AirAsia atas nama Khairunisa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terapung di laut.

Proses evakuasi dan autopsi jasad Khairunisa diharapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga bisa segera dibawa ke Palembang oleh orang tuanya dan kedua kakaknya yang kini berada di Surabaya serta bisa cepat dimakamkan secara Islam, ujar Nasir.

Sementara suasana di kediaman Khairunisa salah seorang pramugari AirAsia bernomor register PK-AXC yang merupakan penduduk Kota Palembang, Sumatera Selatan sejak tersiarnya informasi terjadinya kecelakaan pesawat tersebut, ramai dikunjungi keluarga besar, tetangga, dan teman-temannya.

Selain keluarga besar, tetangga, dan teman-temannya, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin juga menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Khairunisa untuk memberikan spirit dan doa.

Bahkan terdapat beberapa karangan bunga ucapan turut berduka atas kecelakaan pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura ke kediaman Khairunisa.

Rumah duka pramugari Khairunisa di kawasan Jalan Pipa Angkatan 66 Palembang, tampak terdapat beberapa karangan bunga dari teman-teman semasa kuliah dan dari Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Prof Amzulian, dan Gubrnur Sumatera Selatan H.Alex Noerdin.