Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Masyarakat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan selama bulan suci Ramadhan ini mengeluhkan tingginya harga bahan pokok, sedangkan stok di pasaran cukup banyak.
"Kami mendapat keluhan dari masyarakat tentang harga sembilan bahan pokok (sembako) yang sangat tinggi saat ini, sedangkan daya beli mereka sangat rendah akibat anjloknya harga berbagai hasil perkebunan saat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disprindag) Kota Lubuklinggau Farida Aryani, Rabu.
Berdasarkan hasil pemantauan harga bahan pokok di tingkat grosir di daerah itu rata-rata belum ada kenaikan yang signifikan, meskipun ada kenaikan masih dalam kondisi wajar, sedangkan harga jual dipasaran terutama di pasar tradisonal cukup tinggi.
"Dengan kondisi ekonomi masyarakat menengah ke bawah sedang memprihatinkan saat ini saya mengimbau para pedagang agar menjual bahan pokok dalam harga wajar, apa lagi ada di antara pedagang malah menaikan harga dalam puasa ini," ujarnya.
Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau Sumadi menjelaskan harga bahan pokok yang dijual pedagang saat ini cendrung ada kenaikan, sedangkan sebelum masuk puasa harga sejumlah bahan pokok sudah naik.
Ia menjelaskan harga bahan pokok yang naik itu hampir merata, khsusnya di pasar tradisional Satelit dan pasar Inppres, untuk harga beras naik rata-rata Rp300-Rp600 per kilogram dari sebelumya rata-rata Rp8.000 per kilogram.
Untuk gula pasir dari Rp11.000 naik menjadi Rp11.250 per kilogram, harga gas tiga kilogram dari Rp16.000 naik menjadi Rp17.500 per tabung dan gas 12 kilogram naik menjadi Rp110.000 dari sebelumnya Rp100.000 per tabung.
Demikian halnya dengan harga sayur-mayur, ikan basah, udang, gandum dan lainnya rata-rata naik, terutama ikan jenis nila dari sebelumnya Rp20.000 naik menjadi Rp26.000 per kilogram.
Selanjutnya harga daging sapi murni dari Rp100.000 naik menjadi Rp115.000 dan daging ayam potong naik menjadi Rp29.000 dari sebelumnya Rp27.000 per kilogram.
"Seluruh stok bahan pokok itu hingga saat ini cukup tersedia, namun kenaikan harga itu dipicu kebiasaan pedagang menaikan setiap menjelang bulan puasa dan lebaran," ujarnya.
Anggota DPRD Kota Lubuklinggau Sutrisno Amin mengharapkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk mengawasi peredaran sembailan bahan pokok selama bulan puasa hingga lebaran, khsusunya beras dan gas tiga kilogram.
Berdasrkan laporan masyarakat harga gas tiga kilogram naik menjadi Rp18.000 per tabung, sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah itu hanya Rp12.700 per tabung.
"Kami mohon ada perhatian khusus dari dinas pedagangan dan distrbutor gas agar kebutuhan gas tiga kilogram memasuki bulan puasa dan lebaran nanti tercukupi dan harganya terjangkau," tandasnya.
Berita Terkait
Bulog OKU terangkan alasan beras SPHP naik Rp12.500/Kg
Selasa, 7 Mei 2024 18:36 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:48 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib