OJK: lembaga keuangan syariah perlu meningkatkan interkoneksi

id ojk, lembaga keuangan syariah, interkoneksi, perkuat

 OJK: lembaga keuangan syariah perlu meningkatkan interkoneksi

Otoritas Jasa Keuangan - OJK (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Interkoneksi itu sangat penting, antarlembaga keuangan syariah harus bisa saling bekerjasama dan juga untuk mendiversifikasi risiko...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan lembaga keuangan syariah yang saat ini terus tumbuh perlu meningkatkan interkoneksi untuk memperkuat struktur lembaga tersebut di dalam negeri.
        
"Interkoneksi itu sangat penting, antarlembaga keuangan syariah harus bisa saling bekerjasama dan juga untuk mendiversifikasi risiko," kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani ditemui dalam sebuah seminar di Jakarta, Senin.
        
Firdaus menjelaskan saat ini lembaga-lembaga keuangan syariah relatif masih berjalan sendiri-sendiri dan belum ada koneksi yang erat antara satu dan lainnya.
        
Padahal, menurutnya, lembaga keuangan syariah seharusnya terhubung baik dengan lembaga keuangan syariah lainnya, dengan pihak regulator, serta masyarakat sebagai pembeli produk-produk syariah.
        
"Kita ingin pelaku pasar, regulator, masyarakat, bisa disatukan. Misalnya, perbankan syariah, dia pasti butuh asuransi syariah. Asuransi syariah butuh reasuransi syariah. Kemudian ketika kasih kredit juga misalnya harus ada penjaminannya dari asuransi, nah kalo bisa penjaminannya juga syariah. Jadi semuanya kita connect," ujar  Firdaus.
        
Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Dumoly F Pardede mengatakan OJK ingin membangun sebuah interkoneksi yang memiliki potensi aset besar dari lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia.
        
"Sekitar lima tahun ke depan kita mau bikin ratusan triliun. Kita minta dukungan semuanya saja, instrumen, komunikasi ke daerah-daerah, kita mau bangun interkoneksi yang besar. Kita sudah declare tadi, selama pasar mengabsorb, kita akan dukung sepenuhnya," ujar Dumoly.
        
Ia melanjutkan, pihaknya juga akan mempersiapkan anggaran untuk mendorong terwujudnya interkoneksi tersebut ditambah dukungan dari asosiasi-asosiasi baik yang di pusat maupun di daerah.
        
"Kita mau bikin lebih konkrit ke tahun depan itu secara masif. Mungkin kita akan berkomunikasi intens dengan pesantren, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh di daerah-daerah, dan dikemas keasilan Indonesia dalam mengembangkan syariah," kata Dumoly.