Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Landasan Bandar Udara Silampari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dijadikan warga arena balap sepeda motor dan belajar mengemudi kendaraan roda empat.
"Pada hari-hari pesawat tidak masuk kami memanfaatkan landasan itu untuk belajar mengemudi mobil, tapi ada juga anak muda kebut-kebutan balap sepeda motor," kata Misnah, seorang warga yang tengah belajar mengemudi kendaraan roda empat di landasan tersebut, Selasa.
Ia mengatakan, lokasi itu sangat luas dan terdapat jalan umum melintas di landasan bandara tersebut, sehingga masyarakat leluasa bermain dan belajar mengemudi kendaraan roda empat.
Pada hari lebaran landasan peswat Silampari itu juga menjadi lokasi obyek wisata, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua dan warga berkumpul membawa keluarga.
Namun bila ada petugas mengisyaratkan akan masuk pesawat masyarakat keluar lapangan, dan belum ada penjagaan ketat terhadap pengamanan Bandara Silampari, kata seorang warga di sekitar bandara tersebut.
Seorang aktivis Kota Lubuklinggau Herman Sawiran menyarankan, pemerintah daerah harus membuat pengamanan ketat di sekitar bandara tersebut karena bisa menimbulkan korban jiwa.
"Kami menilai saat ini belum ada upaya serius pemerintah daerah, khusus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani bandara tersebut," katanya.
Mestinya tidak ada lagi jalan umum melintasi bandara tersebut, terlebih landasan itu sudah berfungsi meskipun baru dua kali seminggu disinggahi pesawat.
Pengamanan di sekitar bandara wajib dilakukan, baik dari gangguan manusia maupun hewan ternak, karena pesawat akan terganggu mendarat bila sitausi lapangan tidak aman.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan Kabupaten Musirawas Ari Narsa membenarkan bahwa keamanan bandara itu masih minim.
"Kita mulai tahun ini memprogramkan memindahan jalan umum yang melintasi bandara itu ke lokasi lain, di samping akan melakukan pemagaran di sekeliling landasan tersebut," ujarnya.
Perluasan bandara Silampari terus dilakukan terkait akan beroperasi secara rutin maskapai Boieng 737-500 awal 2014.
Untuk 2013 pihaknya akan membebaskan lahan warga selas 7,2 hektare terdiri atas perpanjangan landasan 6,2 hektare dan satu hektare lokasi apron atau parkir pesawat, jelasnya.
Berita Terkait
Masata Sumsel minta Menhub tinjau ulang pencabutan bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 18:05 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:29 Wib
Warga Sumsel kecewa Bandara SMB II Palembang tak lagi berstatus internasional
Minggu, 28 April 2024 22:47 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Bandara SMB II Palembang optimalkan layanan posko siaga Lebaran
Minggu, 14 April 2024 20:05 Wib
BMKG: Waspadai abu vulkanik ganggu aktivitas penerbangan
Jumat, 5 April 2024 12:28 Wib
Bandara SMB II Palembang terima 304 pengajuan penerbangan tambahan
Kamis, 4 April 2024 1:05 Wib
Bandara Palembang prediksi ada 152.229 penumpang selama masa lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 18:11 Wib