Pangandaran (Antarasumsel.com) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan kelas jauh atau
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) harus memprioritaskan
putra-putri daerah.
"Kami minta betul, agar yang kuliah di program ini adalah putra -
putri daerah, karena tujuannya untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang
mengecap pendidikan tinggi atau angka partisipasi kasar pendidikan
tinggi," ujar Nasir usai penandatanganan nota kesepahaman di kampus
Universitas Padjadjaran - Pangandaran di Pangandaran, Senin.
Program PSDKU, lanjut dia, bertujuan untuk mengembangkan sumber
daya manusia di Jawa Barat. Dia mengatakan pihaknya sudah membicarakan
hal ini dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyelesaikan permasalahan APK
pendidikan tinggi yang rendah di Jawa Barat.
"Kami terus mendorong agar Jawa Barat terus menyelenggarakan PSDKU, agar semakin banyak anak yang bisa kuliah."
Meski demikian, pihaknya tak serta merta memberikan izin kelas
jauh pada sejumlah perguruan tinggi. Syarat utamanya adalah mempunyai
akreditasi universitas A,akreditasi program studi A, jumlah dosen yang
cukup, serta publikasi internasional yang cukup.
"Sedangkan untuk kuota, berapa mahasiswa tempatan akan diserahkan
pada rektor. Tapi kami minta dalam beberapa tahun ke depan, jangan
dulu menerima mahasiswa dari luar provinsi untuk Unpad-Pangandaran."
Saat ini APK pendidikan tinggi Jawa Barat baru 17 persen. Jumlah
tersebut masih rendah dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Air.
Penyebab utamanya, lanjut Menristekdikti, karena jumlah
universitas yang sedikit sementara penduduknya banyak. Selain itu,
penduduk setempat harus bersaing dengan anak-anak dari provinsi lain.
Untuk Jawa Barat, program yang telah dirintis yakni Universitas
Padjadjaran (Unpad)-Pangandaran, Institut Pertanian Bogor - Sukabumi
dan Institut Teknologi Bandung-Cirebon.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan program ini
merupakan solusi dari pemerintah Jawa Barat untuk mengatasi rendahnya
APK pendidikan tinggi di daerah itu.
"Jumlah penduduk Jawa Barat terbanyak tapi perguruan tinggi
negerinya sedikit. Selain itu, anak-anak Jabar juga harus bersaing
dengan anak-anak dari Sumatera, Kalimantan dan sebagainya," kata Aher.
Aher berharap dengan keberadaan tiga universitas yang mengadakan
kelas jauh itu, bisa meningkatkan jumlah anak-anak Jawa Barat dalam
meraih pendidikan tinggi.
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib