PSSI Sumsel matangkan kesiapan tim PON

id sepak bola, pssi sumsel, musni wijaya

PSSI Sumsel matangkan kesiapan tim PON

Atlet tim sepak bola PON Sumsel mendengarkan penjelasan mengenai peraturan pertandingan dalam pelatihan singkat di Palembang, Minggu (22/5). (IST)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan mematangkan kesiapan tim Pekan Olahraga Nasional dengan mengundang wasit nasional untuk memberikan pemahaman mengenai peraturan.
    
Ketua Asprov PSSI Sumsel Musni Wijaya di Palembang, Minggu, mengatakan, tim yang akan berlaga pada PON XIX September mendatang di Jawa Barat, bukan hanya disiapkan fisik dan teknik tapi juga dibekali dengan pengetahuan mengenai peraturan-peraturan sepak bola.
    
"Atlet harus diberikan pengetahuan mengenai peraturan yang benar dalam bertanding sepak bola, karena tidak hanya atlet junior terkadang atlet profesional saja masih ada yang salah," kata Musni yang diwawancarai disela-sela acara pertemuan dan pembekalan atlet sepak bola Sumse di Balai Diklat Sumsel.
    
Ia mengemukakan pemahaman ini sangat penting karena Sumsel menargetkan semifinal pada PON mendatang.
    
Untuk itu Asprov mengundang Komite Wasit Sumsel Taufik HD dan instruktur wasit Sumsel Sukisno.
    
"Harapannya dengan pelatihan ini para atlet tidak lagi terkendala faktor nonteknis lagi," kata Kepala Badan Diklat Sumsel ini.
    
Instrukstur Wasit Sumsel Sukisno mengatakan bahwa kesalahan dalam mengaplikasikan peraturan bertanding kerap dilakukan pemain sepak bola di Tanah Air, baik yang usianya dibawah 20 tahun hingga level senior.
    
"Jika ada pelanggaran, silahkan jika pemain mau protes, namun keputusannya tetap pada wasit," kata dia.
    
Ia mengemukakan terdapat beberapa peraturan yang harus diketahui pesepak bola diantaranya, harus mengetahui bahwa jumlah pemain 11 dan cadangan tujuh orang.
    
"Jika pemain kurang dari tujuh orang, pertandingan harus dihentikan dan tidak bolah dilanjutkan. Kemudian batas pergantian pemain sampai tiga kali, terkecuali ada perjanjian dan koordinasi dengan wasit sebelum pertandingan dimulai," ujar dia.
    
Tim PON Sumsel diarsiteki pelatih berpengalaman Rudy Keltjes yang sudah membesut tim sejak satu tahun terakhir.
    
Sumsel terakhir kali mengikuti PON yakni saat daerah menjadi tuan rumah pada 2004 dengan mendapatkan 'wild card'.
    
Kemudian, dalam dua kali penyelenggaraan PON yakni PON Kaltim 2008 dan PON Riau 20112, Sumsel selalu gagal mendapatkan tiket pada ajang pra kualifikasi.