Balai Bahasa Sumsel siapkan kamus bahasa daerah

id balai bahasa sumsel, kamus bahasa, susun kamus bahasa daerah, kamus

Balai Bahasa Sumsel siapkan kamus bahasa daerah

Kabag TU Balai Bahasa Sumatera Selatan, Dyah Susilawati didampingi pejabat lainnya Liny Anwar ketika memberikan keterangan pers terkait penyusunan kamus bahasa daerah. (Foto Antarasumsel.com/Yudi Abdullah/14)

...Pembuatan kamus bahasa daerah dilakukan sebagai upaya melestarikan warisan budaya masyarakat setempat agar tidak punah ditelan zaman yang kini semakin terbuka masuknya pengaruh budaya dan bahasa asing...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah berupaya menyiapkan sejumlah kamus bahasa daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu.

"Pembuatan kamus bahasa daerah dilakukan sebagai upaya melestarikan warisan budaya masyarakat setempat agar tidak punah ditelan zaman yang kini semakin terbuka masuknya pengaruh budaya dan bahasa asing," kata Kabag TU Balai Bahasa Sumatera Selatan, Dyah Susilawati didampingi pejabat lainnya Liny Anwar di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, sekarang ini pihaknya baru menyelesaikan satu kamus bahasa daerah yakni kamus bahasa Palembang, namun masih perlu penyempurnaan dengan membuat tata bahasanya.

Pembuatan tata bahasa Palembang sebagai pelengkap kamus yang telah selesai disusun diharapkan dapat segera dirampungkan, sehingga program pembuatan kamus bahasa daerah Sumatera Selatan lainnya bisa segera diwujudkan, katanya.

Menurut dia, provinsi ini memiliki cukup banyak bahasa daerah yang merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dipertahankan dan dilindungi dari pengaruh budaya asing yang mengalir deras di tengah-tengah masyarakat melalui berbagai saluran dan media massa.

Untuk membuat kamus bahasa daerah tersebut, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang memahami bahasa daerah dengan baik serta memiliki dokumen pendukung terkait dengan bahasa daerahnya.

Melalui upaya tersebut diharapkan penyusunan kamus dan tata bahasa daerah dapat dilakukan sesuai rencana, sehingga kekhawatiran tidak dikenalnya lagi bahasa daerah oleh generasi muda penerus bangsa dapat dicegah, ujar Liny.