Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Peternakan Provinsi Sumatera
Selatan melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisonal Palembang
untuk mengetahui keberadaan daging sapi yang dijual para pedagang.
Pemantauan bersama Dinas Peternakan Kota Palembang itu antara lain
dilaksanakan di pasar Kuto dan Pasar Perumnas Sako Palembang, Rabu.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel Max Sulistyo usai pemantau
sejumlah pasar kepada wartawan mengatakan, memang harga daging terjadi
kenaikan dari sebelum Ramadhan.
Penyebab terjadinya kenaikan harga daging antara lain dikarenakan
permintaan meningkat, khususnya daging berkualitas tanpa campuran.
Konsumen membeli daging yang tanpa campuran dan tulang untuk membuat menu rendang, katanya.
Sehubungan itu pedagang menaikkan harga jual daging untuk menutupi modal pembelian tulang termasuk tetelan, kata dia.
Namun, lanjut dia, walaupun harga naik persediaan daging masih cukup hingga lebaran nanti.
Selain itu dalam pemantauan di lapangan tidak ditemukan daging campuran termasuk menggunakan formalin.
Belum ditemukan daging dicampur zat berbahaya dan kondisinya masih sehat, kata dia.
Berdasarkan pantauan, menurut dia, harga daging sapi naik dari Rp110
ribu menjadi Rp115 ribu hingga Rp120 ribu bahkan ada pedagang yang
menjual daging hingga Rp130 ribu per kilogram.
Untuk harga produk peternakan lainnya seperti telur ayam relatif stabil mulai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg.
Berita Terkait
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib
Analis: Pasar kripto tertekan hadapi keputusan suku bunga The Fed
Senin, 29 April 2024 16:12 Wib
Harga komoditi dan sembako di Pasar KM5 Kota Palembang
Kamis, 25 April 2024 13:05 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU Sumsel difungsikan
Selasa, 23 April 2024 18:57 Wib
Pj Bupati Muara Enim cek operasi pasar pertama setelah Lebaran
Selasa, 23 April 2024 8:41 Wib
Korupsi bermodus investasi fiktif, KPK periksa mantan kepala divisi pasar modal PT Taspen
Jumat, 19 April 2024 14:23 Wib
Pedagang pasar Korpri Ogan Komering Ulu pindah ke Pasar Induk
Kamis, 18 April 2024 19:36 Wib
Berharap rupiah berlipat dari kulit ketupat
Selasa, 9 April 2024 8:25 Wib