Sriwijaya FC butuh keajaiban

id sumsel, sriwijaya FC, sepak bola, liga2 indonesia

Sriwijaya FC butuh keajaiban

Pertandingan Sriwijaya FC menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya, Kota Palembang, Senin (13/11/2023). (ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Tim Sriwijaya FC atau SFC membutuhkan keajaiban untuk bisa mengejar ketertinggalan poin dalam perebutan peringkat ketiga di Grup A Kompetisi Liga 2 Indonesia 2023.

Keajaiban itu dibutuhkan untuk mengembalikan poin yang juga terpangkas ajaib  di luar kehendak pasukan "Laskar Wong Kito".

Pengurangan tiga poin bukan perkara sepele dalam kondisi persaingan super ketat. Angka hasil keringat lelah tim terbang seketika, setelah upaya banding tak mengusik sanksi yang diterima.

Apa keajaiban yang bisa diharapkan SFC di momen-momen seperti saat ini?

PSMS atau PSPS bisa saja terpeleset di laga-laga yang ditargetnya, di sisi lain SFC bisa tampil sempurna di sisa pertandingan putaran kedua.

Itu tidak berlebihan, tapi yang pasti masih banyak  yang bisa terjadi dan bisa dilakukan setiap tim di sisa pertandingan Grup A.  Harapan SFC ada di dua pertandingan kandang yang bisa dimaksimalkan serta dua laga tandang.

Kemudian menahan imbang Persiraja di Palembang, Senin (13/11/2023) juga sudah sebuah pencapaian maksimal melawan tim yang belum pernah kalah. Idealnya memang bisa melakukan revans, setelah di Banda Aceh pada putaran pertama SFC menyerah 0-2.

SFC saat ini berada di urutan kelima klasemen Grup A dengan nilai tujuh. Di pemuncak klasemen ada Semen Padang dengan 16 poin, demikian halnya Persiraja Banda Aceh. Hanya Semen Padang unggul selisih gol 8 sedangkan Persiraja lima gol.

PSMS Medan bertengger di peringkat ketiga dengan 11 angka dari tujuh kali bertanding, terpaut empat angka dengan SFC.  Di peringkat keempat PSPS Riau degan sembilan poin hasil delapan kali bertanding.

Di bawah SFC masih ada Sada Sumut FC dengan lima poin dan PSDS Deli serdang di posisi juru kunci dengan empat poin.

Terlalu dini mengatakan peluang SFC sudah tertutup. selagi masih ada sisa pertandingan, masih banyak yang bisa dilakukan dan diupayakan.

Di sisi lain perlu ada pemacu kekuatan dan spirit ekstra untuk tim dan tentunya ketulusan doa dari pendukung untuk sama-sama menumbuhkan energi lebih bagi para pemain, pelatih dan manajemen untuk bisa keluar dari tekanan saat ini.

Tentunya publik bola Palembang berharap hasil pertandingan SFC melawan PSDS Deli Serdang(19/11)nanti, lawan Semen Padang (26/11) dan PSPS Riau (30/11) akan menjadi modal untuk bisa menjadikan pertandingan pamungkas lawan PSMS Medan (17/12) jadi laga "head to head" yang menentukan bagi SFC menjadi tim terakhir lolos mewakili Grup A ke babak berikutnya.