Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) fokus membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tiga daerah yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Musirawas, yang dinilai rentan kebakaran.
Kepala Biro SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo di Palembang, Jumat, mengatakan untuk penanggulangan karhutla di tiga kabupaten tersebut diturunkan 325 personel BKO yang tugasnya melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran, pemadaman api, bhakti sosial, hingga penegakan hukum.
Khusus penegakan hukum, lanjutnya, merupakan tindakan terakhir jika upaya persuasif tidak mendapat perhatian serius dari masyarakat.
Personel yang diturunkan ke kabupaten rentan karhutla untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla baik lahan pertanian/perkebunan di sekitar kawasan desa atau permukiman masyarakat.
Namun jika ditemukan masyarakat yang tidak mematuhi imbauan, terutama peringatan larangan melakukan kegiatan pembakaran secara sengaja untuk membuka lahan atau membersihkan sampah sisa panen, pihaknya akan mengambil tindakan tegas mengamankan siapapun yang terbukti melakukan pembakaran itu.
"Larangan membakar pada musim kemarau ini wajib dipatuhi oleh siapapun untuk mencegah terjadinya karhutla, yang asapnya dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas masyarakat, penerbangan, dan kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan bagi siapapun yang melanggar larangan membakar untuk kepentingan apapun pada musim kemarau akan dikenakan sanksi hukum yang cukup berat 10 tahun penjara dan denda miliaran rupiah.
Mengingat sanksi hukum yang cukup berat dan agar masyarakat terhindar daru sanksi itu, kata dia, petugas yang diturunkan berupaya maksimal meningkatkan kesadaran masyarakat meninggalkan kebiasaan membakar lahan dan menyiapkan berbagai kegiatan yang bisa mencegah terjadinya karhutla.
Sementara sebelumnya Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan pihaknya melakukan Operasi Stop Karhutla ke ratusan desa atau wilayah rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan pada September hingga Oktober 2023.
Dalam operasi tersebut selain dilakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan karhutla, juga dilakukan kegiatan bhakti sosial membagikan kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng kepada masyarakat yang terdampak karhutla serta kekeringan musim kemarau 2023 ini yang dipengaruhi El Nino.
Berita Terkait
Lapas di Sumsel kelebihan penghuni hingga 145 persen
Sabtu, 18 Mei 2024 19:09 Wib
Piala Kakanwil Kemenkumham Sumsel dalam Kejurda Federasi Kempo sukses digelar
Sabtu, 18 Mei 2024 16:43 Wib
Brimob Polda Sumsel tangani penyelundupan 11 ton BBM
Jumat, 17 Mei 2024 21:28 Wib
Kemenkumham Sumsel analisis hukum aksi debt collector tarik kendaraan
Jumat, 17 Mei 2024 17:29 Wib
Polisi Musi Rawas gelar baksos bersihkan fasilitas umum pasca-banjir
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
Menlu: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
Jumat, 17 Mei 2024 15:31 Wib
ANTARA dan Jamkrindo tanda tangani MoU kerja sama penjaminan
Jumat, 17 Mei 2024 15:30 Wib
KPK panggil pimpinan perusahaan sekuritas sidik korupsi di PT Taspen
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib