Semen Padang kumpulkan pemain pekan depan jelang lanjutan Liga 2

id liga 2 indonesia, semen padang

Semen Padang kumpulkan pemain pekan depan jelang lanjutan Liga 2

CEO Semen Padang FC Win Bernadino (ANTARA/Mario SN)

Padang (ANTARA) - Tim Semen Padang FC akan mengumpulkan seluruh pemain mereka pada pekan depan sebagai persiapan menghadapi lanjutan kompetisi Liga 2 2022 yang menurut rencana akan dimulai pada awal Januari 2023.

CEO Semen Padang FC Win Bernadino di Padang, Minggu mengatakan saat ini para pemain masih menjalani libur sedangkan kapan Liga 2 bergulir masih menunggu jadwal resmi.

"Belum ada surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk jadwal ini dan kita rencanakan mengumpulkan pemain pada Senin (19/12)," kata dia.

Menurut dia sejauh ini Liga 2 akan berlanjut kembali pada awal Januari 2023 sehingga tim Kabau Sirah memiliki waktu dua pekan untuk melakukan persiapan untuk melanjutkan dua pertandingan di putaran pertama.

"Kami berharap pemain di saat libur ini mampu menjaga kondisi fisik dan stamina mereka sehingga saat berkumpul di sini tidak banyak yang harus diperbaiki," kata dia.

Ia mengatakan Liga 2 2022 terdiri dari tiga wilayah yakni barat, tengah dan timur. Jika sistem bubble yang dipakai tentu tuan rumah satu di Sumatera, satu di Jawa dan satu di wilayah Timur.

"Kami tetap menargetkan membawa tim ini lolos ke Liga 1 musim depan dan harusnya kami menjadi tim yang paling siap karena latihan yang kita gelar cukup panjang di tengah ketidakpastian," katanya.

Sementara pelatih Semen Padang Delfiadri menambahkan kepastian jadwal pertandingan menjadi penting karena dengan itu pihaknya bisa mempersiapkan pemain sebaik-baiknya.

"Kami akan kumpulkan pemain kembali dan lakukan persiapan. Fokus kami tentu memperbaiki kondisi pemain jelang pertandingan," kata dia.

Dirinya berharap format kompetisi tidak diubah dan tetap memakai home and away. Menurut dia kalau diubah akan merugikan Semen padang karena masih menyisakan enam laga kandang lagi, satu di putaran pertama dan lima di putaran kedua.

"Kami tentu menerima semua apapun keputusan namun jika bubble tentu agak merugikan kita," kata dia.