Polda Sumsel awasi prokes di momentum liburan akhir tahun

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan bersama satuan wilayah jajarannya di 17 kabupaten dan kota siap membantu pemerintah daerah setempat menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada momentum libur sekolah, Natal dan Tahun Baru 2023.

"Protokol kesehatan wajib diterapkan secara ketat di tempat ibadah, pusat keramaian, mal, hotel, tempat wisata dan hiburan pada momentum liburan akhir tahun itu guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," kata Karo Ops Polda Sumsel, Kombes Pol. Kamarudin di Palembang, Sabtu.

Dia menjelaskan, pandemi COVID-19 belum berakhir, jika penerapan prokes dilonggarkan bisa berpotensi meningkatkan kasus penularan virus corona itu.

Sebagai tindakan pencegahan penularan COVID-19, menghadapi momentum liburan tersebut menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 pihaknya menyiagakan personel gabungan untuk menjaga kamtibmas dan menegakkan prokes secara ketat di berbagai pusat konsentrasi masyarakat.

"Masyarakat silakan saja melakukan berbagai aktivitas dan persiapan untuk merayakan hari besar dan liburan pada akhir tahun ini namun wajib mematuhi prokes seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik," ujarnya.

Menurut dia, dalam penegakan prokes selama momentum liburan akhir tahun 2022 ini diharapkan dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat.

Dengan kehadiran petugas di tengah-tengah masyarakat serta partisipasi dari semua pihak dan lapisan masyarakat, dapat dicegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19 dan pandemi yang mengganggu berbagai aktivitas masyarakat sejak dua tahun terakhir bisa segera diakhiri, kata Kombes Pol. Kamarudin.

Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengimbau warga di Ibu kota Provinsi Sumsel itu mengurangi mobilitas pada libur akhir tahun saat Natal dan Tahun Baru 2023 untuk mencegah meningkatnya kasus penularan COVID-19.

"Akhir-akhir ini banyak warga yang mulai melakukan perjalanan ke luar kota, momentum libur panjang pada akhir tahun ini diprediksi bisa lebih banyaknya lagi sehingga warga perlu diimbau agar mengurangi mobilitas karena pandemi belum berakhir," ujarnya.

Tindakan antisipasi penularan virus corona memerlukan dukungan warga dengan menghindari aktivitas yang berpotensi menjadi sarana penularan.

Warga yang mobilitasnya tinggi, memungkinkan terinfeksi COVID-19 saat dalam perjalanan dan ketika kembali ke kota ini menularkan virus corona ke keluarga, teman sepergaulan, dan warga sekitar rumah.

"Jika memang harus bepergian ke luar kota, diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan," ujarnya.

Selain mengurangi mobilitas warga, pihaknya mengimbau pengelola pusat perbelanjaan, tempat hiburan, tempat wisata, hotel, restoran, dan pusat keramaian lainnya menghadapi momentum liburan akhir tahun ini yang diperkirakan terjadi peningkatan pengunjung agar meningkatkan penerapan prokes.

Selain itu, pihaknya terus mendorong warga kota memperkuat kekebalan tubuh dari penularan COVID-19 dengan melakukan vaksinasi lengkap dosis pertama dan kedua serta vaksin penguat (booster).

Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicegah terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 klaster liburan akhir tahun dan program pengendalian pandemi tersebut bisa berjalan sesuai harapan bersama sehingga keadaan bisa normal kembali, ujar Wawako Fitrianti.