OKU Selatan cegah stunting melalui BAAS

id Program BAAS, Bapak Asuh Anak Stunting, gagal tumbuh anak, penyakit stuntingPemkab OKU Timur

OKU Selatan cegah stunting melalui BAAS

Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, melakukan pencegahan stunting melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) tahun 2022.

Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir di Muaradua, Rabu, mengatakan bahwa program BAAS merupakan salah satu upaya pencegahan stunting selain pendampingan keluarga.

Ia menjelaskan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang diambil dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait ini berperan membantu pemerintah dalam menurunkan stunting, baik melalui pembinaan, penyuluhan, maupun menerima laporan jika menemukan anak yang mengalami gagal tumbuh kembang.

"Nantinya para bapak asuh akan langsung menyasar gizi anak asuhnya melalui makanan sehat yang dibuat oleh tim pendamping keluarga (TPK),” katanya.

Ia mengatakan, bapak asuh yang tergabung dalam program itu memiliki konsep yaitu setiap akan membantu anak-anak asuhnya yang terkena stunting dan berasal dari keluarga tidak mampu, berupa dana yang digunakan oleh TPK untuk membuat makanan yang sehat dengan gizi seimbang.

"Program ini menyasar pada calon pengantin, ibu hamil, dan anak-anak bayi umur dua tahun yang berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.

Dalam program ini, menurut dia, ada dua fokus asuhan yang akan diberikan donatur kepada keluarga berisiko stunting, yakni asuhan prioritas dan asuhan pendamping.

Asuhan prioritas fokus pada dua kegiatan yaitu pemberian makanan tambahan dan bantuan sanitasi termasuk akses air bersih.

Sedangkan asuhan pendamping yaitu donatur dapat memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal.

"Kemudian pemberdayaan ekonomi keluarga dengan melihat karakteristik dari keluarga berisiko dan juga dengan balita stunting prasejahtera yang memang benar-benar perlu dimampukan secara ekonomi," ujarnya.