OKI gencarkan program BAAS atasi stunting

id sumsel,penanganan stunting,program baas,pemkab oki

OKI gencarkan program BAAS atasi stunting

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan menggencarkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk mengatasi permasalahan tengkes di wilayah itu. (ANTARA/HO/Pemkab OKI)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan menggencarkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk mengatasi permasalahan stunting di wilayah itu.

Penjabat Bupati OKI Asmar Wijaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Senin, mengatakan program BAAS ini fokus pada komitmen berkelanjutan dari para pemangku kepentingan dalam memberikan dan menyalurkan bantuan serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap gizi anak asuhnya.

"Kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor jadi kunci keberhasilan program BAAS ini,” katanya.

Ia memastikan program ini akan terus berlanjut. Pemkab akan selalu melakukan pemantauan serta mengevaluasi untuk mengetahui apabila terjadi kendala di lapangan, sehingga program ini bisa disempurnakan.

"Mudah-mudahan melalui program ini akan ada penurunan signifikan sesuai target nasional yang turun ke 14 persen,” ujarnya.

Asmar mengimbau anak-anak yang terindikasi stunting di OKI terus dijaga pertumbuhannya dengan memberikan makanan bergizi, terutama ikan dan telur, karena mereka membutuhkan protein agar terhindar dari stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) OKI Saparudin mengatakan program BAAS diluncurkan pada akhir 2023 dengan menyasar 293 bayi di bawah usia dua tahun.

Ia menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak dengan melibatkan para bapak/bunda asuh yang merupakan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

"Sebanyak 293 anak yang telah terjangkau program ini tersebar di wilayah Kabupaten OKI. Tugas para orang tua asuh anak stunting ini antara lain melakukan monitoring terhadap anak-anak stunting 'by name by address',” jelasnya.