Ratusan petani di Palembang manfaatkan aplikasi Pak Tani

id petani, petani palembang, aplikasi Pak Tani, hasil pertanian, sayuran

Ratusan petani di Palembang manfaatkan aplikasi Pak Tani

Perdagangan hasil pertanian di pasar tradisional. (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang (ANTARA) - Ratusan petani dan pedagang kebutuhan pokok hasil pertanian di Kota Palembang serta dari luar wilayah Sumatera Selatan memanfaatkan aplikasi Pak Tani yang disiapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) kota setempat.

"Melalui aplikasi itu petani dan pedagang hasil pertanian berkomunikasi dan melakukan transaksi jual beli beras, sayuran, daging sapi, ayam, ikan, hewan ternak sapi dan kambing, serta kebutuhan pokok hasil pertanian lainnya,"  kata Kepala DPKP Kota Palembang, Sayuti, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, aplikasi yang diluncurkan sejak 30 Maret 2022 itu mulai mendapat perhatian dan akan terus disosialisasikan agar semakin banyak yang menggunakannya serta pemanfaatannya lebih optimal.

Dalam aplikasi itu terdapat 29 kategori untuk jual beli mulai dari tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan termasuk turunannya seperti pengelolaan pangan.

"Aplikasi untuk mempermudah petani, pedagang, masyarakat umum dalam melakukan transaksi jual beli kebutuhan pokok hasil pertanian dan peternakan itu bisa diunduh melalui play store," ujarnya.

Menurut dia, aplikasi Pak Tani tersebut akan terus dikembangkan sehingga dapat memfasilitasi petani sebagai produsen memasarkan produk pertanian dan peternakan lebih luas.

Sekarang ini petani dapat memperdagangkan hasil pertanian dan peternakannya, selain dengan membawa barangnya ke pasar dan menjualnya ke pengepul, kini bisa melalui aplikasi dengan memanfaatkan gawai dan jaringan internet.

Sebagai contoh jika ada sayur atau sapi yang ingin dijual, bisa diunggah foto dan informasi mengenai produk, stok, dan harganya dalam aplikasi ini yang bisa dilihat oleh siapapun yang mengunduhnya.

"Siapapun yang sudah mengunduh atau download aplikasi Pak Tani bisa langsung menggunakan. Jika ada pembeli yang tertarik dengan produk yang ditawarkan petani dari daerah ini bisa langsung mengklik dan menghubungi langsung penjual, jadi ini intinya pasar (marketplace-nya) para petani," ujar Sayuti.