OKU membentuk Tim Percepatan Penurunan Sunting

id Penurunan angka stunting, pembentukan TPPS, Organisasi Perangkat Daerah, gagal tumbuh anak, Pemkab OKU

OKU membentuk Tim Percepatan Penurunan Sunting

Jajaran Pemkab OKU menggelar rapat pertemuan TPPS dan lintas sektor dalam rangka percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten di Hotel The Zuri Baturaja, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk menurunkan angka kekerdilan pada anak di daerah itu.

Pejabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Rabu, menyampaikan pembentukan TPPS amanah dari kebijakan pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Menindaklanjuti instruksi tersebut, pihaknya membentuk TPPS sebagai langkah penguatan penurunan stunting di daerah itu.

TPPS yang terdiri atas unsur organisasi perangkat daerah (OPD) atau instansi terkait lintas sektoral ini dituntut untuk segera merumuskan strategi pencapaian sasaran kebijakan pengendalian dan penurunan angka stunting sebagai program nasional di daerah setempat.

Semua unsur dalam TPPS Kabupaten OKU, katanya, harus bersinergi dalam berbagai program kegiatan yang terfokus pada arah perbaikan derajat kesehatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah berdasarkan kondisi dan potensi lokal, khususnya dalam hal penurunan angka stunting.

Ia mengatakan pelaksanaan program penurunan stunting harus sejalan dengan program keluarga berencana yang saat ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan yang perlu disertai dengan perhatian pada kualitas penduduk, seperti program pengentasan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.

"Program nasional dalam penurunan angka stunting tidak hanya untuk memperkuat derajat kesehatan saja, namun juga menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU hingga akhir periode 2021 tercatat sebanyak 882 anak di wilayah itu mengalami stunting dangan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Pengandonan 108 orang. Namun, jumlah tersebut turun jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 921 kasus.

"Capaian tersebut membuat Kabupaten OKU meraih penghargaan sebagai kabupaten terbaik ke-2 se-Provinsi Sumsel tahun 2022," kata Teddy.