Desa Tugumulyo jadi percontohan pencegahan stunting di OKU Timur

id Program ACS, Aksi Cegah Stunting, Dinas Kesehatan OKU Timur, gizi buruk, pilot project,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Desa Tugumulyo jadi percontohan pencegahan stunting  di OKU Timur

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah (kiri) menerima penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik ke 3 se-Provinsi Sumsel pada Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tahun 2022 di Denpasar, Bali pada Selasa (30/8/2022). (ANTARA/Edo Purmana/22)

Martapura (ANTARA) - Desa Tugumulyo di Kecamatan BMR, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menjadi percontohan penerapan program Aksi Cegah Stunting (ACS) di kabupaten setempat.

Wakil Bupati OKU Timur, Adi Nugraha Purna Yudha di Martapura, Selasa mengatakan bahwa OKU Timur telah memulai program ACS sejak 2 Maret 2022 di salah satu desa di kabupaten berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan.

"Sejak 2 Maret 2022 OKU Timur telah memulai ACS di Desa Tugumulyo dalam upaya penurunan angka stunting," katanya.

Menurut dia, hal tersebut berdampak positif dengan bertambahnya jumlah kunjungan masyarakat yang membawa balita ke puskesmas mencapai 93 persen dari sebelumnya.

Dalam program ACS ini, anak-anak diperiksa secara rutin setiap sepekan sekali dan diberikan telur dan susu guna perbaikan gizi.

"Diharapkan program ini bisa berkelanjutan sehingga OKU Timur dapat bebas dari stunting," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan OKU Timur, Elwana menambahkan, ditetapkannya Desa Tugumulyo, Kecamatan BMR sebagai pilot project berdasarkan surat keputusan Habibie Institute Nomor 25/WKSACS/II/2020 Tentang Kegiatan Aksi Cegah Stunting dan ST Kadinkes OKU Timur No. 099/008/dinkes. 4.1/2021 Tentang Tim Aksi Cegah Stunting Puskesmas, RSUD, Desa dan Kecamatan.

Program ACS itu sendiri, kata dia, dimulai sejak 2 Maret 2022 dengan memberikan donasi kepada masyarakat berupa telur dan susu UHT.

"Sasaran penerima donasi adalah seluruh balita di Desa Tugumulyo yang berjumlah 257 balita yang tersebar di tiga posyandu di daerah itu," ujarnya.