Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus meningkatkan program ekstensifikasi lahan pertanian untuk mewujudkan target produksi 2,9 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2022 ini.
"Program ekstensifikasi atau perluasan areal pertanian memanfaatkan lahan tidur atau yang tidak produktif perlu ditingkatkan karena cukup efektif meningkatkan produksi GKG," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, di Palembang, Senin.
Menurut dia, berbagai program yang dapat meningkatkan produksi pertanian terus didorong untuk dikembangkan di provinsi dengan 17 kabupaten/kota itu.
"Kami terus mendorong pemerintah kabupaten dan kota dalam provinsi setempat meningkatkan produksi pangan guna mewujudkan Sumsel mandiri pangan," ujarnya.
Selain meningkatkan program ekstensifikasi lahan pertanian, pihaknya juga berupaya mendorong petani melakukan intensifikasi atau peningkatan produksi pangan seperti padi dan jagung dengan memanfaatkan lahan yang dikelola selama ini.
Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat mempertahankan posisi sebagai provinsi surplus pangan dan menjadi lumbung pangan nasional.
Untuk mempertahankan bahkan memperkuat posisi tersebut dalam jangka panjang terutama menghadapi ancaman krisis pangan dunia dampak bonus demografi (lonjakan penduduk produktif) pada 2045 sejak setahun terakhir telah dijalankan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Program GSMP tidak hanya dikembangkan di sentra produksi pertanian, tetapi juga di sekolah-sekolah perkotaan sehingga dapat memotivasi pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa melakukan kegiatan produktif memanfaatkan lahan di sekitar sekolah dan rumah untuk menghasilkan pangan, ujar Wagub Mawardi.
Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sumsel Mustafa Kamal menjelaskan bahwa terdapat sekitar 700 ribu hektare lahan di provinsi ini menjadi lahan tidur.
Sedangkan luas wilayah Sumsel secara keseluruhan mencapai 8.701.741 Ha yang tersebar di 13 kabupaten dan empat kota, 234 kecamatan, 384 kelurahan dan 2.859 desa.
Mengenai luas lahan pertanian khususnya lahan sawah berdasarkan data sensus pertanian 2017 data luas baku lahan sawah di Sumatera Selatan mencaoai 621.903,28 Ha, sedangkan berdasarkan ATR/BPN 2019 seluas 470.602,4 Ha.
Produksi gabag kering giling di Sumsel telah mencapai 1,8 juta ton lebih dari target 2,9 juta ton hingga akhir 2022 ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumsel tingkatkan ekstensifikasi wujudkan produksi 2,9 juta ton GKG
Berita Terkait
Polisi Mura Sumsel gelar bakti sosial dan tingkatkan pengamanan gereja
Minggu, 19 Mei 2024 16:00 Wib
Cegah angkutan minyak ilegal, Polisi dan TNI periksa truk yang lintasi Muba
Minggu, 19 Mei 2024 15:15 Wib
Kemenkumham Sumsel ikuti pembinaan dan koordinasi tusi Biro Hukum dan Kerja Sama
Minggu, 19 Mei 2024 15:08 Wib
TP-PKK Sumsel raih penghargaan pilot project Gertam Cabai
Minggu, 19 Mei 2024 15:05 Wib
Pj Bupati Banyuasin tinjau sejumlah proyek jalan
Minggu, 19 Mei 2024 14:45 Wib
Dekranasda Muara Enim berandil di Parade Mobil Hias Kriya dan Budaya Dekranasda 2024
Minggu, 19 Mei 2024 14:34 Wib
Kehadiran tol Bayung Lencir-Tempino bakal dongkrak mobilitas dan sektor ekonomi
Minggu, 19 Mei 2024 11:19 Wib
Lapas di Sumsel kelebihan penghuni hingga 145 persen
Sabtu, 18 Mei 2024 19:09 Wib