Palembang jamin keamanan pemodal untuk berinvestasi

id Wali Kota,Palembang,Harnojoyo

Palembang jamin keamanan pemodal untuk berinvestasi

Wali Kota Palembang Harnojoyo dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 di salah satu hotel berbintang Palembang, Sumatera Selatan, Senin (14/3/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan menjamin keamanan bagi para pemodal untuk berinvestasi di kota itu yang tengah membutuhkan anggaran tambahan untuk merealisasikan semua program pembangunan.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Senin mengatakan, jaminan keamanan tersebut diberikan dengan cara mengoptimalkan penerapan sistem pengurusan perizinan yang terpadu untuk semua bidang pembangunan.

Di mana, masing-masing bidang pembangunan yang terbuka untuk investasi tersebut di antaranya meliputi peningkatan infrastruktur perkotaan, pengembangan kebudayaan, pariwisata, kesehatan, pendidikan dan olahraga.

"Mengapa investasi perlu ditingkatkan, sebab untuk merealisasikan semua program pembangunan, Pemkot akan sulit bila hanya mengandalkan APBD saja," kata dia saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 di salah satu hotel berbintang Palembang.

Selain itu, Harnojoyo mengharapkan adanya kesatuan komitmen dari satuan perangkat kerja daerah (SKPD) dan termasuk dorongan monitoring dari legislatif dalam upaya meningkatkan investasi tersebut.

Sehingga, lanjutnya, melalui monitoring DPRD maka investasi yang berhasil didapatkan nantinya bukan sekedar bisa melaksanakan program pembangunan, namun bisa memastikan pembangunan itu tepat sasaran untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat secara nyata.

"Kita perlu mengoptimalkan hal ini dalam waktu yang tersisa hingga 2023. Jadi, dengan begitu saya berharap melalui musyawarah ini semua benar-benar tersusun dengan baik," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Palembang Harrey Hadi mengatakan, semua pihak memang harus bergerak mencari tambahan anggaran untuk merealisasikan program-program pembangunan strategis pada tahun 2023 tersebut.

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan merujuk dalam proyeksi kerangka pendapatan pembangunan daerah kota Palembang 2023 terhitung sangat kurang dari kebutuhan.

Di mana, pendapatan pada kas daerah senilai Rp4,469 triliun sementara kebutuhan belanja 4,498 triliun, yang terdiri dari belanja operasi senilai Rp3,286 triliun, belanja modal Rp1,192 triliun dan belanja tak terduga senilai Rp20 miliar.

"Jadi benar kami pun mengharapkan setiap kepala SKPD bisa mulai bergerak mencari anggarannya jika tidak program stategis pembangunan daerah tidak bisa tuntas di 2023," tandasnya.