Menara antena TVRI Palembang patah sudah berusia 50 tahun

id patah, menara antena tvri palembang patah dihantam angin kencang, menara antena tvri palembang patah

Menara antena TVRI Palembang  patah sudah berusia 50 tahun

Tower antena TVRI Palembang patah. ANTARA/Yudi Abdullah/22

Palembang (ANTARA) - Satu dari dua menara antena TVRI Palembang, Sumatera Selatan yang patah dihantam angin kencang pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB diketahui kondisinya cukup tua karena dibangun sejak awal stasisiun televisi milik negara itu berdiri atau berusia sekitar 50 tahun.

Patahnya menara antena stasiun televisi milik negara itu tidak hanya mengejutkan karyawan TVRI tetapi juga masyarakat sekitar terutama yang tinggal di kawasan Kompleks Perumahan Kampus POM IX Palembang itu karena menimbulkan suara patahan besi yang cukup keras.

Salah seorang karyawan senior di Stasiun TVRI Palembang Muslimin pada saat kejadian menjelaskan menara antena itu patah di bagian tengah setelah dihantam angin sebelum turun hujan lebat.

Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan gedung siaran maupun administrasi Stasiun TVRI Palembang karena menara antena patah sebagian dan patahan menggantung di sebagian tower yang masih berdiri kokoh.

Begitu pula dengan kegiatan siaran tidak mengalami gangguan berarti karena bisa digunakan antena di menara satu lagi yang kondisinya cukup aman dari hantaman angin kencang karena tergolong baru.

Secara teknis tidak terlalu mengganggu kegiatan operasional siaran, meskipun demikian menara antena yang berusia sekitar setengah abad itu diharapkan segera dibangun yang baru.

Masyarakat Sumsel pemirsa setia TVRI diharapkan memberikan dukungan agar menara antena yang patah tersebut bisa secepatnya diperbaiki sehingga tetap memberikan informasi, mendidik, dan menghibur masyarakat, kata Muslimin.

Sementara Fakhlani salah seorang pedagang di rumah UMKM Jalan Bidar Blok B 6 Palembang mengatakan dirinya sangat terkejut melihat menara antena yang tampak berdiri kokoh patah dihantam angin kencang.

Sebelum kejadian dan hujan turun, angin berhembus sangat kencang yang akhirnya menimbulkan peristiwa yang sangat mengejutkan dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa banyak orang karena Stasiun TVRI Palembang di sekitarnya terdapat kompleks perumahan dan pusat kuliner Kampus POM IX, ujar dia pula.