Pemkab Musi Banyuasin lakukan tes dan lacak COVID-19 ke pedagang pasar

id virus corona,COVID-19,pedagang,vaksin,tracing COVID-19,tes COVID-19

Pemkab Musi Banyuasin lakukan tes dan lacak COVID-19 ke pedagang pasar

Pedagang pasar di Kabupaten Musi Banyuasin melakukan tes swab antigen. (ANTARA/HO-Pemkba Muba/21)

Sekayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin gencar melakukan pengetesan dan pelacakan (tracing) COVID-19 ke pedagang dan pengunjung pasar.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Azizah di Sekayu, Jumat, mengatakan, upaya itu dimasifkan pemkab sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.

“Para pedagang dan pengunjung diminta untuk melakukan swab antigen,” kata dia.

Upaya ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona untuk sekaligus menekan peningkatan kasus terkonfirmasi di Muba.

"Dari hasil swab sebanyak 14 orang pedagang pasar hasilnya negatif, terdapat 3 orang dengan hasil positif tetapi bukan dari pedagang, melainkan dari luar pedagang Pasar Randik," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah mengatakan pada 3 Agustus Kabupaten Muba telah mendapatkan pasokan tambahan vaksin sebanyak 3.428 vial atau 35.080 dosis.

Adapun rinciannya yakni Vaksin Sinovac 1.
228 vial (12.280 dosis), Vaksin AstraZaneca 2000 vial (20.000 dosis), dan Vaksin Moderna 200 vial (2.800 dosis).

Azmi menjelaskan, untuk Sinovac digunakan masyarakat umum usia 12 tahun ke atas dan diprioritaskan untuk vaksin dosis ke 2, lalu Astra Zaneca untuk dosis 1 ditujukan untuk usia di atas 17-50 tahun.

"Kemudian, untuk vaksin Moderna akan diberikan ke tenaga kesehatan sebagai vaksin booster,” kata dia.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan nantinya pemkab akan mengupayakan agar pedagang pasar segera divaksin COVID-19.

“Pedagang pasar tradisional ini harus jadi prioritas," kata dia.