Batam (ANTARA) - Seorang jamaah tabligh warga negara India yang terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dalam perawatan di RSUD Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
"Pasien atas nama Tn SAA, kasus 32 COVID-19, sekitar jam 10.30 WIB, hari ini meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu.
Rencananya, jenazah asal India yang sempat tinggal sementara di Masjid Baiturrahman itu akan dimakamkan di Sei Temiang sesuai protokol kesehatan.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mengumumkan SAA berusia 56 tahun terkonfirmasi positif COVID-19.
Yang bersangkutan tiba di Pelabuhan Batam Centre pada 2 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapura, selanjutnya tinggal dan menetap bersama jamaah tabligh lainnya di masjid di Sei Harapan.
Dalam penelusuran otoritas kesehatan setempat diketahui enam WNA asal India juga tinggal di sana. Berdasarkan hasil tes cepat, empat di antaranya reaktif dan dua lainnya non reaktif. Semuanya langsung dikarantina di RSKI Galang, sambil menunggu hasil swab.
Selain itu, empat jamaah tabligh WNI lainnya sempat dikarantina karena pernah kontak erat dengan pasien tersebut. Hasil tes swab negatif.
Sementara itu, sebelum diketahui positif COVID-19 dan diisolasi, Tn SAA sempat mengalami infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula.
Pada 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah, karena sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnya pun tidak diminum.
Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat di bangsal biasa untuk pasien penyakit dalam dan dilakukan RDT dengan hasil Reaktif.
Berdasarkan hasil RDT tersebut pada keesokan harinya tanggal 30 April 2020 yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 3 Mei 2020 dengan terkonfirmasi positif.*
Berita Terkait
Ponsel Brigadir RA dicek
Minggu, 28 April 2024 21:18 Wib
Jenazah Brigadir RA dibawa pulang tanpa outopsi, keluarga anggap cukup pemeriksaan visum
Minggu, 28 April 2024 0:30 Wib
Kebakaran rumah tinggal sebabkan satu orang meninggal
Jumat, 26 April 2024 14:04 Wib
Mooryati Soedibyo pendiri Puteri Indonesia tutup usia
Rabu, 24 April 2024 8:16 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
Calon anggota paskibra meninggal saat uji lari 12 menit
Sabtu, 20 April 2024 7:05 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Ahli jelaskan penyebab seseorang terkena anemia aplastik
Selasa, 9 April 2024 18:46 Wib