Jakarta (ANTARA) - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr.Ngabila Salama menyatakan anemia aplastik merupakan kondisi seseorang yang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi tiga jenis sel.
“Ketiga sel itu meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit),” kata Ngabila kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.
Menurut Ngabila, yang menjabat sebagai Kasie Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta itu, ada beberapa penyebab seseorang terkena anemia aplastik, di antaranya penyakit tersebut bisa didapat dari adanya keturunan genetik atau didapat selama hidup karena penyakit menular atau tidak menular, efek kemoterapi dan radioterapi pada kanker, autoimun, konsumsi obat-obatan atau zat kimia dan infeksi lainnya.
Namun, kata dia, potensi seseorang terkena anemia aplastik amatlah jarang.
“Kondisi ini sangat jarang, kurang dari 15.000 orang per tahunnya di Indonesia atau lima kasus per 100.000 penduduk sehingga sulit dikenali gejalanya,” ucap dia.
Berita Terkait
Tim RuKI Kemenkumham Sumsel edukasi kekayaan intelektual ke siswa SMK
Selasa, 30 April 2024 18:21 Wib
BKKBN dan ANTARA Biro Sumsel jalin kerja sama edukasi program pengentasan stunting
Selasa, 30 April 2024 17:13 Wib
BPJS Kesehatan Palembang terus tingkatkan kemampuan 21 agen Pesiar
Senin, 29 April 2024 23:00 Wib
Perceraian jadi penyebab fenomena kekurangan sentuhan ayah
Minggu, 28 April 2024 23:00 Wib
Pasca Sarjana Universitas Sjakhyakirti Palembang siapkan program S3
Sabtu, 27 April 2024 20:10 Wib
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib