Belitung,Babel (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai kembali turun melaut setelah sebelumnya terhenti akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di wilayah perairan itu.
"Saat ini kondisi angin sudah mulai teduh dan para nelayan sudah mulai turun kembali melaut," kata Kepala Seksi Kesyahbandaran PPN Tanjung Pandan Darmono di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, sebelumnya sekitar dua minggu lalu para nelayan di daerah itu tidak dapat melaut dikarenakan gelombang tinggi, sehingga mereka menggunakan waktu tersebut untuk memperbaiki jaring dan perahu mereka.
"Para pekerja yang sempat cuti kemarin juga saat ini sudah mulai bekerja dan kembali ke perahu mereka karena angin mulai teduh," ujarnya.
Ia menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca perairan di wilayah itu tinggi gelombang saat ini berkisar antara 0,5 sampai 1,25 meter, kondisi ini aman bagi nelayan yang hendak melaut.
"Mulai dari hari Senin kemarin perahu nelayan yang turun melaut juga sudah banyak sekitat 15 - 20 kapal ," ujarnya.
Sedangkan jumlah kapal pengangkut yang berlayar dari Belitung menuju Pangkal Pinang dan Pontianak sebanyak lima kapal.
"Dengan para nelayan yang kembali turun melaut maka pasokan ikan kembali banyak dan harga ikan kembali normal," katanya.
Berita Terkait
KPK periksa dua orang saksi di Polres Bintan terkait dugaan pemerasan
Selasa, 14 Mei 2024 20:35 Wib
Kadis Pertanian Sumsel catat belum ada padi rusak akibat banjir di OKU
Selasa, 14 Mei 2024 20:29 Wib
Polisi selidiki oknum pembina pramuka diduga lecehkan siswi
Selasa, 14 Mei 2024 15:33 Wib
Komwasjak dorong penggencaran sosialisasi pajak di Palembang
Selasa, 14 Mei 2024 15:24 Wib
Pemkot Palembang miliki puskesmas disabilitas pertama di Sumsel
Selasa, 14 Mei 2024 14:45 Wib
Quartararo berusaha ambil sisi positif dari performa di Prancis
Selasa, 14 Mei 2024 11:16 Wib
Rupiah merosot di tengah sentimen risk-off di pasar keuangan domestik
Selasa, 14 Mei 2024 10:55 Wib
Jamaah diimbau selalu bawa paspor dan simpan di tas selempang
Selasa, 14 Mei 2024 10:52 Wib