Masyarakat Banyuasin berharap PLN percepat program listrik desa

id Listrik desa, program listrik desa, pengembangan listrik desa, masih banyak desa belum mendapatkan listrik pln, pt pln

Masyarakat Banyuasin berharap PLN percepat  program listrik desa

Ilustrasi - Pekerja memasang instalasi listrik di desa Kamiri, Barru, Sulawesi Selatan, Senin (15/1). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/18)

Palembang (ANTARA) - Tokoh pemuda Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Bambang Purnomo mengharapkan PT PLN mempercepat realisasi program listrik desa di kabupaten setempat.

"Puluhan desa di kabupaten ini masih belum dijangkau listrik. Program listrik desa yang sedang berjalan pada tahun ini dan akan dilaksanakan pada 2020 diharapkan segera direalisasikan,'" kata tokoh pemuda yang juga kader PDI Perjuangan Banyuasin itu, di Palembang, Ahad.

Dia menjelaskan, pada tahun ini ada program listrik di enam desa dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.

Program listrik desa tersebut diharapkan pada tahun depan bisa dilaksanakan PT PLN di desa yang lebih banyak lagi sehingga bisa mempercepat harapan masyarakat menikmati listrik dari perusahaan milik negara itu, ujarnya.

Seluruh desa di kabupaten ini sudah seharusnya mendapatkan aliran listrik PT PLN karena letak geografisnya/posisinya bersebelahan langsung dengan Kota Palembang yang memiliki kelebihan daya listrik dan mengalami kemajuan pesat.

Dengan adanya listrik di setiap desa diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih aktif melakukan berbagai kegiatan yang bisa meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan, kata Bambang.

Sebelumnya General Manager PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Daryono menjelaskan pihaknya pada 2019 ini menargetkan 27 desa dialiri listrik.

Program listrik desa yang telah dan sedang berjalan berada di sejumlah kabupaten seperti di Banyuasin enam desa, Musi Banyuasin tujuh desa, Ogan Ilir satu desa dan Ogan Komering Ulu Selatan dua desa.

Rasio kelistrikan/elektrifikasi di Sumsel sudah mencapai 98 persen, jika program listrik desa berjalan sesuai target diharapkan rasio elektrifikasi tersebut bisa menjadi 100 persen pada tahun depan, ujarnya.*