Bandung (ANTARA) - Menanggapi kerusuhan di Jakarta, Ulama kondang Jawa Barat Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym meminta kepada seluruh pihak untuk menghentikan tindakan yang bisa memecah belah bangsa.
"Hentikan, mohon hentikan segala kekerasan dari pihak manapun. Kekerasan, kerusuhan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, kerusakan dan kehancuran bagi negeri ini," kata Aa Gym di Bandung, Rabu.
Dia mengatakan sesama saudara dan anak bangsa harus saling menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang ia sebut sebagai rumah. Apalagi saat ini masih dalam suasana bulan Ramadan.
"Sungguh memilukan telah terjadi kerusuhan di antara kita, di negeri yang kita cintai, di bulan suci," kata dia.
Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk menahan diri dengan berpikir secara jernih dalam menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu dia mengatakan bahwa masyarakat jangan terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Jangan pernah terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan negeri ini hancur-hancuran," katanya.
Sementara itu kepada para tokoh-tokoh masyarakat, ia harap mereka agar bisa berembuk untuk meredam ketegangan sebelum menelan korban jiwa lebih banyak.
"Saudaraku, kita selesaikan bersama Insya Alloh dengan cara-cara yang benar, dalam koridor benar, konstitusional," katanya.
Berita Terkait
Terlindung dari panas, anjing di UEA olahraga di gym khusus
Minggu, 28 Agustus 2022 16:43 Wib
Aa Gym kabarkan dirinya terkonfirmasi COVID-19
Selasa, 29 Desember 2020 16:02 Wib
Aa Gym mengemukakan pentingnya sabar dan ikhtiar semasa pandemi
Rabu, 16 Desember 2020 11:49 Wib
Aa Gym ajak masyarakat muliakan jenazah COVID-19
Jumat, 3 April 2020 13:57 Wib
Dampak Covid-19, Aa Gym hentikan sementara kegiatan Pesantren Daarut Tauhiid
Sabtu, 14 Maret 2020 20:38 Wib
Pemain Madrid Vazquez patah jari kaki dalam kecelakaan di gym
Jumat, 22 November 2019 10:18 Wib
Aa Gym luncurkan pupuk organik
Kamis, 29 Agustus 2019 15:35 Wib
Aa Gym pimpin sholat Idul Fitri di Swiss
Rabu, 5 Juni 2019 1:35 Wib