Bandung (ANTARA) - Ahli forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polri, dr Abe Umaro mengatakan ada pendarahan di bola mata Cahya Abdul Jabar akibat tindak kekerasan dilakukan Bahar bin Smith.
"Ada pendarahan di mata kiri, seperti bercak di bola mata bagian putihnya, ada bercak darah," ujar dr Abe saat memberikan kesaksian dalam sidang yang digelar Pengadilan Negeri Bandung, di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan, Jalan Seram, Kota Bandung, Rabu.
Dia menyatakan pendarahan tersebut terlihat saat pertama kali Cahya dibawa penyidik ke RS Polri pada 5 Desember 2018 lalu. Ia lantas melakukan visum terhadap Cahya dan hasilnya menunjukkan ada bekas luka-luka pada wajah Cahya.
"Luka-luka tersebut bisa diakibatkan benturan benda tumpul," kata Abe.
Walaupun demikian, ia menyebutkan luka yang dialami tubuh Cahya masuk ke dalam kategori luka ringan.
Menurutnya, Cahya hanya butuh waktu 5 hari perawatan di rumah sakit. "Selama 5 hari dirawat penyembuhan luka. Memar bisa hilang dengan obat-obatan," kata Abe.
Saat itu, ia melakukan rujukan untuk pemeriksaan evaluasi diagnosis cedera kepala. Selain pendarahan pada mata, ada juga cedera pada bagian depan kepala.
"Cedera kepala ringan. Benturan struktur kepala menyebabkan gangguan fungsi otak sementara," kata dia lagi.
Berita Terkait
Polisi terima laporan dugaan penembakan Bahar Smith
Senin, 15 Mei 2023 11:56 Wib
Will Smith dan Martin Lawrence kembali dalam sekuel keempat "Bad Boys"
Rabu, 1 Februari 2023 8:22 Wib
Hasil pramusim NBA 2022-2023: Ish Smith pimpin Denver Nuggets redam Suns 107-105
Selasa, 11 Oktober 2022 14:53 Wib
Film terbaru Will Smith tayang 2 Desember
Selasa, 4 Oktober 2022 14:36 Wib
Kuasa Hukum Bahar Smith hormati dan apresiasi putusan Majelis Hakim
Selasa, 16 Agustus 2022 15:53 Wib
Usai divonis 6 bulan, Bahar Smith cium bendera Merah Putih
Selasa, 16 Agustus 2022 13:04 Wib
Pendukung Bahar Smith padati Pengadilan Negeri jelang sidang vonis
Selasa, 16 Agustus 2022 11:13 Wib
Aktor Will Smith unggah video minta maaf insiden tampar Chris Rock
Sabtu, 30 Juli 2022 9:28 Wib