Jakarta (ANTARA) - Lion Air Group memutuskan untuk menunda kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 untuk tahun ini sebanyak empat unit dari total rencana hingga tahun 2035 sebanyak 222 unit.
“Sehabis kejadian JT 610 itu kami sudah diskusi dengan Boeing untuk sementara tunda dulu. Bulan April ini seharusnya mau datang, tapi kami tidak mau, sementara hold dulu,” kata Managing Director Lion Air Group Daniel Putut dalam Indonesia Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2019 di Jakarta, Selasa.
Saat ini pesawat Boeing 737 Max 8 yang dimiliki Lion Air Group sebanyak 10 unit, sementara di Thailand yang dioperasikan saat ini yaitu dua unit Boeing 737 Max 9.
“Yang akan datang empat seharusnya bulan Mei. Dengan kondisi ini yang empat masih menunggu,” katanya.
Selain menghentikan sementara penerbangan Boeing 737 Max 8 sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Daniel mengatakan pihaknya juga melakukan inspeksi internal terhadap seluruh unit pesawat tersebut.
“Kami kan memang grounded sendiri, inspeksi sendiri terhadap pesawat kami," ujarnya.
Ia mengatakan penundaan pengoperasian dan kedatangan pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut tidak akan menganggu operasional Lion Air karena sedang dalam musim sepi.
“Sekarang kan sedang low season, jadi banyak kebetulan kami ada pesawat jenis lain. Jadi tujuan internasional bisa diganti sama pesawat stand by. Jadi tidak terlalu banyak berdampak ke operasional,” katanya.
Ia menyebutkan paling banyak Boeing 737 Max 8 adalah untuk penerbangan ke China dan umroh. Untuk penerbangan umroh, kata Daniel, sementara ini akan diganti dengan pesawat Airbus.
“Untuk ke Timur Tengah digantikan dengan pesawat wide body,” katanya.
Berita Terkait
Merawat Bumi, tanah, dan air ala Kung fu Panda
Senin, 6 Mei 2024 9:10 Wib
Tak punya laut, Purwakarta tetap penghasil ikan terbesar
Minggu, 5 Mei 2024 0:30 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
PDAM OKU dan Palembang kerja sama kemitraan tingkatkan layanan pelanggan
Kamis, 2 Mei 2024 18:50 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib