Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai air sungai yang tiba-tiba keruh saat curah hujan meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia, karena hal itu salah satu tanda potensi banjir bandang.
"Ada sejumlah tanda-tanda yang bisa menjadi alarm peringatan dini terjadinya banjir bandang, di antaranya pertama, air sungai yang tiba-tiba berwarna keruh atau mengalir bersama lumpur, pasir, dan bahkan disertai ranting-ranting kayu," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tanda-tanda lainnya yang harus diwaspadai, katanya, kadang disertai kenaikan muka air sungai sekitar 10-20 centimeter.
Selain itu, katanya, cuaca di pegunungan atau perbukitan di bagian hulu sungai terlihat mendung atau berawan tebal.
Jika masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir sungai, menjumpai tanda-tanda itu, katanya, harus mengantisipasi banjir bandang, antara lain meninggalkan lembah atau bantaran sungai.
Ia juga mengemukakan perlunya inspeksi di hulu sungai untuk melacak adanya endapan-endapan longsor.
Ia menjelaskan endapan tersebut perlu segera ditangani agar tidak terakumulasi membendung sungai dan akhirnya jebol meluncur ke bawah saat hujan ekstrem.
Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir bandang di sejumlah wilayah di Indonesia menyusul semakin meningkatnya curah hujan.
Wilayah rawan banjir bandang untuk periode satu minggu ke depan, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Berita Terkait
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib