Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA News Sumsel) - PT Pertamina (Persero) menyatakan sejak puncak arus mudik pada akhir pekan lalu, penyaluran BBM jenis Gasoline dengan kandungan RON 92 atau Pertamax naik hingga 45 persen.
Selain itu, data dari Pertamina yang diterima Antara di Cilacap, Selasa, jelang Lebaran, H-3 perayaan Idul Fitri 1439 H, PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan konsumsi LPG menjadi 27,8 ribu metrik ton atau naik 20 persen dari rata-rata harian.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, menjelaskan sebagian besar masyarakat sudah berkumpul di kampung halamannya. Seiring dengan itu, pemakaian LPG rumah tangga juga meningkat untuk menyiapkan sajian Hari Raya. Namun demikian pertumbuhan konsumsi LPG ini masih sesuai dengan perkiraan perseroan dan stok LPG aman.
"Secara rata-rata ketahanan stok LPG masih mencapai 17 hari. Ketahanan stok LPG Pertamina untuk masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 masih di atas standar nasional yang dipersyaratkan yakni 11 hari," ujarnya.
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG di beberapa wilayah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) yang tersebar di seluruh Indonesia terus memantau permintaan LPG dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
Berdasarkan data Satgas RAFI 2018, peningkatan penjualan LPG tertinggi sebesar 13 persen di wilayah MOR II (Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung), sebanyak 9 persen di MOR III (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten), dan naik 8 persen di MOR VII (Sulawesi). "Kami mengimbau masyarakat untuk membeli LPG sesuai kebutuhan," tandas Adiatma.
Sementara itu, tingginya penyaluran BBM menunjukkan aktivitas masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang masih padat. Selain untuk perjalanan mudik, aktivitas pemudik di daerahnya mulai terlihat.
Meski Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina menyediakan seluruh produk BBM Perseroan, gasoil jenis Pertamax masih menjadi pilihan. Berdasarkan kompilasi Satgas RAFI 2018, pasokan harian Pertamax hingga 12 Juni 2018 telah mencapai 25,8 juta liter. Padahal penyaluran rata-rata harian pada kondisi normal sebesar 17,8 juta liter Pertamax, atau naik hingga 45 persen.
"Pantauan kami, pengguna kendaraan lebih tertarik pada bahan bakar yang berkualitas untuk perjalanan mudik yang jauh. Karena BBM ini unggul dalam pembakaran dan mampu menjaga keawetan mesin dalam waktu lama serta penggunaannya lebih hemat," jelas Adiatma.
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju meraih penghargaan gold di WISCA
Jumat, 3 Mei 2024 10:46 Wib
BNPT puji Kilang Pertamina Plaju jaga obvitnas dari terorisme
Rabu, 1 Mei 2024 0:26 Wib
Pertamina Patra Niaga menggelar donor darah di Palembang
Selasa, 30 April 2024 18:07 Wib
Kilang Pertamina Plaju raih Global CSR & ESG Awards
Minggu, 28 April 2024 7:35 Wib
Kilang Pertamina Plaju menyalurkan 148.000 KL BBM momentum Lebaran
Jumat, 26 April 2024 8:05 Wib
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel pungkas Satgas Lebaran 2024
Senin, 22 April 2024 19:18 Wib
Pertamina Sumbagsel sosialisasikan Proklim Lestari di Pulau Semambu
Minggu, 21 April 2024 18:20 Wib
Kilang Pertamina Plaju memberi ruang aman dan setara pekerja perempuan
Minggu, 21 April 2024 18:19 Wib