Chicago (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mencerna kerugian tajam di sesi sebelumnya dan mengkhawatirkan kenaikan suku bunga AS berikutnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik tipis 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.264,70 dolar AS per ounce.
Harga logam mulia memperpanjang kerugian pada Jumat (4/8) setelah laporan ketenagakerjaan utama mengalahkan ekspektasi. Hal itu mendorong beberapa pedagang untuk bertaruh bahwa Federal Reserve AS hanya memiliki sedikit alasan untuk menunda normalisasi dan menaikkan suku bunga, serta mengurangi neracanya senilai 4,5 triliun dolar AS.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 0,1 sen atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 16,251 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 2,6 dolar AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 971,6 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Rupiah merosot pengaruh keragu-raguan penurunan suku bunga AS
Senin, 20 Mei 2024 9:46 Wib
Rupiah turun imbas pernyataan pejabat Fed terkait arah suku bunga FFR
Jumat, 17 Mei 2024 16:10 Wib
Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
Jumat, 17 Mei 2024 10:07 Wib
JK nilai Dewan Pertimbangan Agung tak perlu dihidupkan lagi
Kamis, 16 Mei 2024 15:21 Wib
Rupiah merosot di tengah sentimen risk-off di pasar keuangan domestik
Selasa, 14 Mei 2024 10:55 Wib
Analis perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak datar
Selasa, 7 Mei 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Rupiah melemah di tengah disinflasi stagnan di AS
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib