Yogyakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mendorong kepala desa ikut berperan mencegah calon tenaga kerja di wilayah masing-masing yang ingin berangkat ke luar negeri secara ilegal karena rentan menjadi korban perdagangan manusia.
"Kepala desa bersama kami harus ikut menjaga jangan sampai anak-anak kita, khususnya perempuan berangkat bekerja ke luar negeri secara tidak jelas atau ilegal," kata Yohana seusai meresmikan Sekolah Srikandi Sungai Indonesia di bantaran Kali Code, Yogyakarta, Sabtu sore.
Menurut Yohana, banyak kasus perdagangan manusia yang menimpa tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sebagian besar dari mereka, menurut dia, adalah kaum perempuan yang mendapatkan berbagai praktik kekerasan seperti penganiayaan dan pemerkosaan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat agar tidak bekerja ke luar negeri melalui jalur yang tidak jelas," kata dia.
Berdasarkan hasil kunjungannya di berbagai negara tujuan TKI, menurut Yohana, hampir semuanya memiliki kasus perdagangan manusia dengan korban WNI. Seperti di Dubai, tercatat 250 tenaga kerja wanita asal Indonesia yang bermasalah.
"Waktu saya berkunjung ke Dubai banyak tenaga kerja perempuan menangis ke saya. Mereka ingin pulang karena selama bekerja gaji mereka tidak dibayar, dianiaya, atau diperkosa," kata dia.
Kasus serupa, menurut Yohana, juga dialami tenaga kerja Indonesia di negara-negara lainnya seperti Tiongkok, Malaysia, serta Arab Saudi.
Oleh sebab itu, ia berharap para kepala desa khususnya di wilayah-wilayah yang ditengarai sebagai kantong perdagangan manusia seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Jawa Timur ikut mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tergoda bekerja ke luar negeri secara ilegal.
"Memang harus ada edukasi. Perempuan-perempuan kita banyak yang diiming-iming dapat pekerjaan di luar negeri, ternyata mereka hanya menjadi korban kekerasan," kata dia.
Berita Terkait
Sang Perempuan dari Timur pendobrak sejarah
Sabtu, 19 Oktober 2019 10:42 Wib
Yohana Yembise: Kesetaraan gender sebagai kunci keluarga harmonis
Selasa, 15 Oktober 2019 10:07 Wib
Menteri PPPA: Hukuman kebiri sudah final dan mengikat
Rabu, 28 Agustus 2019 11:03 Wib
Menteri PPPA dukung vonis kebiri kimia PN Mojokerto
Senin, 26 Agustus 2019 8:30 Wib
Menteri PPPA luncurkan buku Harmoni Suara Anak Disabilitas
Jumat, 12 Juli 2019 21:20 Wib
Menteri PPPA: Pemda perhatikan empat indikator daerah sejahtera
Jumat, 12 Juli 2019 16:52 Wib
KPPPA gelar rapat koordinasi pencegahan pernikahan anak
Jumat, 24 Mei 2019 15:36 Wib
Yohana Yembise: Perlindungan perempuan-anak harus ikuti perkembangan teknologi
Kamis, 25 April 2019 12:03 Wib