Tol Tebingtinggi diharapkan rampung sebelum lebaran

id Tol Tebingtinggi, pembanguan jalan, bebas hambatan, sebelum lebaran selesai, HT Erry Nuradi, Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, Medan-Binjai

Tol Tebingtinggi diharapkan rampung sebelum lebaran

Ilustrasi Progres Pembangunan Tol . (Antarasumsel.com/Nova Wahyudi)

Medan (Antarasumsel.com) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi berharap semua pemangku kepentingan mendukung kelancaran pengerjaaan jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dan Medan-Binjai agar bisa digunakan sebelum Idul Fitri 2017.

"Kalau sudah siap, maka bisa dimanfaatkan untuk kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri pada bulan Juni 2017," ujarnya di Medan, Senin.

Menurut dia, dukungan paling penting adalah kelancaran pembebasan lahan mengingat kendala pembangunan jalan tol saat ini adalah pembebasan lahan.

Kendala pembebasan lahan terungkap dalam pertemuan membahas pembangunan jalan tol di kedua ruas jalan tersebut dengan pihak terkait.

"Oleh karena itu sudah digelar Rapat Koordinasi Pembahasa Perkembangan Proyek Strategis Nasional," kata HT Erry Nuradi.

Rapat dihadiri sejumlah bupati, wali kota, Jasa Marga, Kementerian PUPERA, Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Cipta Karya, Kakanwil BPN Sumut, Badan Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), Kepala Perwakilan BPKP Sumut,  PT Hutamakarya, dan Kejaksaan Tinggi Sumut.

Dalam rapat itu disepakati perlunya dukungan kuat untuk pembebasan lahan keperluan jalan tol itu.

Berdasarkan data, untuk jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi
terbagi atas tujuh seksi dengan progres pengadaan lahan yang bervariasi.

Untuk Seksi 1A (Tanjungmorawa-Tanjungbaru), pengadaan lahan hingga saat ini mencapai 74,72 persen.

Seksi 1B (Tanjungmorawa A-Junction Lubukpakam-Interchange Paluhkemiri) mencapai 99,03 persen.

Hanya Seksi II (Interchange Paluhkemiri-Junction Kualanamu) sudah 100 persen.

Ada pun Seksi III (Parbarakan-Lubukpakam), pengadaan lahan mencapai 99,95 persen.

Seksi IVA (Lubukpakam-Adolina) mencapai 92,20 persen, sedangkan Seksi IVB (Adolina-Perbaungan) mencapai 94,06 persen.

Untuk Seksi V (Perbaungan-Telukmengkudu) pembebasan lahan mencapai 92,76 persen,  Seksi VI (Telukmengkudu-Seirampah) mencapai 91,59 persen dan Seksi VII (Seirampah-Tebingtinggi) mencapai 43,76 persen.

"Selain membicarakan proyek jalan tol itu, rencana pembangunan bendungan serba guna Lau Simeme, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang  dan  pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional di Sumut juga disepakati untuk didukung," katanya.

Lau Simeme  bertujuan meningkatkan sistem pengendalian banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang serta memenuhi kebutuhan air di Bandar  Sidoras 3.082 hektare.

Pembangunan SPAM regional untuk memenuhi kebutuhan air minum.